Beruntung air dalam radiator tersisa sedikit, dan mengenai tangan teman yang membuka penutup radiator tadi. Ini pengalaman baginya yang sebelumnya belum mengetahui hal tersebut.
Setelah mendiamkan beberapa saat, barulah radiator itu diisi kembali menggunakan air cuci tangan yang disediakan di Alfamart. Sekitar 10 botol air mineral sedang air dimasukkan.
Kami semua istirahat sejenak. Apalagi malam sudah semakin larut. Kemudian mesin dinyalakan. Lampu indikator temperatur mesin sudah mati. Kami akhirnya melanjutkan perjalanan ke Kota Makassar.
***
Sebelum melakukan perjalanan jauh, sebaiknya kendaraan diservis, atau minimal mengecek kondisi air radiator, oli mesin, lampu indikator, dan rem. Karena jika komponen tersebut tidak berfungsi, akan menyebabkan kecelakaan pada kendaraan dan juga pada penumpang.
Nah, sedikit berbagi pengetahuan tentang mesin. Dalam sebuah mesin, terjadi pembakaran yang menyebabkan mesin menjadi panas. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pendingin mesin seperti radiator.
Air radiator akan bersirkulasi di dinding silinder dan kop mesin untuk menyerap panas dari dalam mesin. Pada radiator juga terdapat kipas untuk mendinginkan air yang bersirkulasi di dalam mesin.
Jika sistem ini tidak berfungsi, maka akan menyebabkan mesin mobil menjadi panas, karena tidak ada yang menyerap panas.
Jika air radiator berkurang, atau bahkan habis jika dalam jangka waktu lama digunakan, itu disebabkan karena panas. Oleh karena itu, sebaiknya air radiator diperiksa sebelum melakukan perjalanan jauh.
Penyebab kedua adalah, bisa saja air radiator tidak bersirkulasi dengan baik karena pompa air yang tidak berfungsi. Penyebab ketiga, kemungkinan kipas pendingin air radiator juga tidak berfungsi. Sehingga air tidak lagi menyerap panas mesin, karena air itu sendiri yang sudah panas.
***