Mohon tunggu...
Wahyudin
Wahyudin Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan, Perancangan, dan Pengembangan Produk (Universitas Pamulang)

22 Maret 2021   07:27 Diperbarui: 22 Maret 2021   07:38 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Sistem Informasi produksi

>> Struktur Organisasi

Beberapa kriteria yang dijadikan dasar pembedaan ukuran organisasi antara lain adalah:

  • Jumlah karyawan yang diperkerjakan
  • Besarnya volume penjualan dalam rupiah
  • Jumlah konsumen atau pelanggan yang dilayani
  • Luas pasar yang dijangkau: lokal, nasional, multinasional, dan internasional.
  • Besar modal yang dipakai
  • Kecanggihan peralatan yang dipakai

Dalam pengelompokannya ada empat kriteria organisasi yaitu :

  • Organisasi kecil : toko pengecer, KUD, poliklinik, perusahaan perorangan.
  • Organisasi menengah : perusahaan yang beroperasi ditingkat kabupaten, perusahaan antar kota, rumah sakit.
  • Organisasi Besar : perusahaan rokok gudang garam, perusahaan batu baterai ABC, perusahaan pengembangan tingkat nasional.
  • Organisasi raksasa :pertamina, perusahaan alat-alat elektronik, dept. pemerintah.

Perbedaan antara Produk dan Jasa

Sektor pelayanan atau jasa didefinisikan secara berbeda oleh orang yang berbeda (subyektif). Jasa atau pelayanan merupakan kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk yang tidak nampak, seperti pendidikan, hiburan, tempat, transportasi, asuransi, pemerintahan, perawatan dan pemeliharaan, dan berbagai pekerjaan profesional lainnya. Pelayanan atau jasa dilakukan dengan interaksi antara pelanggan dengan pemberi jasa atau pihak yang melayani. Perbedaan antara produk dan jasa atau pelayanan sulit disusun, karena pembelian produk pasti terkait dengan pelayanan, dan pembelian jasa atau pelayanan pasti terkait dengan produk, seperti restoran (Fritzsimons & Fritzsimons, 2008)

PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Organisasi-organisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Salah satu fungsi manajerial terpenting dalam semua jenis organisasi itu adalah menjamin bahwa masukan-masukan berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk-produk atau jasa-jasa yang dirancang secara tepat, atau "keluaran-keluaran" yang dapat memuaskan keinginan para langganan. Manajemen operasi yang efektif dan efisien adalah penting bagi kesuksesan organisasi dengan mendukung dan mengembangkan keunggulan bersaing (Johnston, 1994). Manajemen operasi juga merupakan subyek yang disebut sebagai manajemen produksi atau operasi yang merupakan pengetahuan, pengalaman, dan teknik. Beberapa hal yang menjadi tanggung jawab bidang operasi misalnya desain proses, tata letak, perencanaan produksi, pengendalian persediaan, pengendalian dan pengelolaan kualitas, perencanaan kapasitas, dan manajemen kerja.

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Lingkup perencanaan produksi meliputi penelitian tentang produk yang disukai konsumen. Selain itu, dalam perencanaan produksi terdapat pengembangan dalam produksi yang merupakan penelitian terhadap produk yang telah ada untuk dikembangkan lebih lanjut agar mempunyai kegunaan yang lebih tinggi dan lebih disukai konsumen. Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

  • Kualitas Produk, Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan. Agar kualitas produk itu dikatakan berkualitas, perusahaan membutuhkan lembaga khusus sebagai penjamin kualitas. Persoalan kualitas bukan hanya persoalan produksi. Misalnya adanya bagian quality control (QC) di divisi produksi. Selain itu, kualitas bukan hanya menjadi tanggung jawab QC atau produksi, melainkan juga menjadi tanggung jawab semua komponen perusahaan.
  • Biaya Produk, Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu. Salah satu upaya untuk mencapai keuntungan semaksimal mungkin dapat dilakukan dengan tiga langkah, antara lain menekan biaya produksi ataupun biaya operasional serendahrendahnya dengan mempertahankan tingkat harga, kualitas, dan kuantitas, menentukan harga sesuai dengan laba yang dikehendaki dan meningkatkan volume kegitan semaksimal mungkin.
  • Waktu Pengembangan Produk, Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
  • Biaya Pengembangan, Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
  • Kapabilitas Pengembangan, Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang. Pengembangan produk baru dapat diyakini berfungsi untuk membentuk masa depan perusahaan yang lebih baik dan berkualitas. Perusahaan dapat menambah produk baru melalui akuisisi dan/atau pengembangan produk baru. Upaya pengembangan produk, dapat dilakukan melalui beberapa strategi, antara lain riset pemasaran, rekayasa, dan desain.

PERANCANGAN PRODUK

Kesuksesan ekonomi sebuah perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara tepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Untuk membuat sebuah produk biasanya kita akan melewati tahap-tahap sebagai berikut:

  • Market Research dan Feasibility Study Market Research, Market research dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Berdasarkan hasil market research ini akan didapatkan jenis, bentuk, dan kualitas produk yang diinginkan konsumen.
  • Brainstorming, curah pendapat, atau diskusi merupakan proses yang berfungsi untuk mengumpulkan ide-ide baru untuk mencari solusi atau jalan keluar dari masalah yang didiskusikan, yaitu desain produk. Berdasarkan proses curah pendapat ini, akan didapatkan garis besar desain produk atau barang yang akan dibuat, cara kerja, komponen yang akan dipakai, dan sebagainya.
  • Menentukan Tujuan dan Batasan Produk, Tujuan dan batasan desain produk sangat diperlukan agar desain ataupun produknya tidak berlebihan dalam merancang produk. Desain ataupun produk barang yang berlebihan akan berakibat mahalnya harga jual ke konsumen. Peran penting dari menentukan tujuan dan batasan ini untuk memperoleh spesifikasi komponen dan material yang akan dipakai.
  • Menggambar Produk, Sebuah perusahaan barang dan jasa sejatinya memperhatikan arti dan perang penting dari sebuah gambar produk. Dengan menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi komponenkomponen yang sudah ditentukan. Berdasarkan gambar produk, perusahaan akan mendapatkan ilustrasi produk jadi. Dengan demikian, perusahaan dapat menyajikan gambar produk yang berkualitas, sehingga peminatan konsumen akan bertambah dan ikut menentukan omset penjualan.
  • Review Produk, Peran penting dari produk review dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan pada rancangan yang sudah dibuat desainnya. Kegiatan review produk dapat dilakukan melalui diskusi dengan melihat gambar produk daripada hanya membayangkannya. Pada tahap ini, kembali dilakukan brainstorming untuk mendapatkan hasil yang optimal serta berfungsi meminimalisasi masalah yang akan timbul ketika produksi mulai dibuat. Pada tahap ini pula produk yang sedang dirancang perlu dibenahi dan disempurnakan.
  • Membuat Prototype/Sample, Arti penting dari sebuah sample barang yang akan diproduksi massal bisa dibuat dengan berbagai cara. Biasanya produk-produk dari mesin bisa dimodelkan dengan mesin rapid prototyping, desain body mobil yang stylish bisa dimodelkan dengan tanah liat khusus, kardus pembungkus produk bisa dibuat dengan tangan. Untuk produk-produk yang sudah umum tidak perlu sampai membuat sample barangnya (produk-produk dari besi). Hal itu juga memerlukan ketelitian dalam menggambar dan tidak boleh ada kesalahan gambar yang bisa berakibat fatal pada barang reject.
  • Uji Coba, Uji coba dilakukan sebelum dipasarkan. Hal itu dilakukan untuk menguji suatu barang yang diproduksi ini andal atau tidak. Biasanya ada yang mengujinya berdasarkan waktu, ditekan, dijatuhkan, dan lain-lain. Jika ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan, produk tersebut perlu didesain ulang. Sudah tentu hal-hal yang memuaskan harus dilihat berdasarkan sudut pandang konsumen, bukan produsen. Pada umumnya, produsen-produsen besar saat ini mengkaji produknya secara terus-menerus agar nama produk yang dibuat tetap terjaga. Uji coba yang tepat dan akurat, berimplikasi pada citra merek atau perusahaan. Pada akhirnya akan diminati oleh konsumen.
  • Produksi Massal, Dalam produksi massal, sangat diperlukan adanya kontrol kualitas agar konsumen tidak sampai menerima barang yang rusak. Apabila konsumen menerima barang yang rusak, akan berdampak negatif terhadap perusahaan. Pada akhirnya konsumen tidak akan lagi membeli barang tersebut.
  • Garansi Garansi, adalah layanan purna jual, biasanya diberikan oleh perusahaan yang membuat produk dengan tujuan agar konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun