Meski terbilang baru, ternyata kekuatan Hary Tanoe tak bisa dipandang sebelah mata. Ada banyak bukti bahwa kekuatan Hary Tanoe memang bisa diandalkan.
Di antaranya adalah Pilkada Serentak 2017 kemarin. Banyak calon-calon kepala daerah yang didukungnya sukses memenangkan pemilu. Contoh paling dekat adalah Pilgub DKI Jakarta dan Pilgub Banten. Pasangan Anies - Sandi dan Wahidin - Andika sukses mengalahkan lawannya.
Lalu pertanyaannya, bagaimana jika Jokowi disandingkan dengan Hary Tanoe?
Sebagaimana penjelasan secara tersirat di atas tadi. Jokowi butuh pendamping yang berlatar belakang pengusaha dan banyak memiliki pengalaman serta jaringan bisnis yang luas.
Bukan apa-apa. Meski banyak infrastrur yang saat ini terbangun di sejumlah daerah, namun tak sedikit pula pembangunan yang harus dilanjutkan. Di sinilah Jokowi butuh sosok seperti Hary Tanoe. Dia masih muda, energik, memiliki pengalaman serta jaringan bisnis yang sangat luas, layaknya Jusuf Kalla.
Maka, kesimpulannya, jika Jokowi ingin melanjutkan pembangunannya, ingin melanjutkan infrastruktur yang terancam mangkrak, ingin pula roda kepemerintahannya sukses seperti sekarang bahkan lebih, satu-satunya tokoh yang pantas dan cocok dijadikan pendamping adalah, Hary Tanoesoedibjo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H