Mohon tunggu...
Agus Wahyudi
Agus Wahyudi Mohon Tunggu... Akuntan - Guru SD, mencoba belajar menulis dan mendongeng

Guru SD, sekarang tinggal di Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Twist Kehidupan: Belajar dari Pandemi Covid-19

12 November 2020   22:48 Diperbarui: 16 Desember 2021   12:44 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membingungkan? Maksudnya begini. Cerita dari Wahyu di atas memperlihatkan betapa terlambatnya Wahyu memulai usaha. Ia baru memulainya setelah mengundurkan diri. Artinya ia mengeluarkan banyak modal tanpa adanya support system, yang dalam kasus ini adalah penghasilan tetap bulanan (gaji).

Coba anda bayangkan, jika saja Wahyu memulai saat ia masih menjadi karyawan. Kalau usahanya kurang berhasil, masih ada backup dari penghasilan bulanan yang ia dapat sebagai karyawan.

Walaupun mendapat gaji bulanan, menjadi karyawan juga belum tentu memberikan kepastian. Kita tidak pernah tahu apakah keuangan perusahaan selalu baik atau tidak.

Bisa saja jika kondisi perusahaan sedang buruk, perusahaan akan mengurangi karyawan. Membuka usaha saat masih menjadi karyawan bisa jadi solusi, karena memiliki penghasilan dari dua sumber yang berbeda. Jika kita terkena PHK, setidaknya masih ada satu sumber penghasilan lainnya.

Kuasai lebih dari satu keterampilan

Mengandalkan ijazah saja tidak cukup. Agar kita memiliki banyak pilihan untuk menjadi sumber penghasilan, kita harus memiliki lebih dari satu keterampilan saja. Keterampilan itu bisa apa saja: menjahit, mengecat mobil, mencukur, memasak, desain grafis, menulis, bahasa asing, membuat web, mengedit video dan lainnya. Keterampilan-keterampilan itu sangat berguna sebagai tambahan skill yang menjadi nilai tambah kita saat akan melamar pekerjaan atau menjadi alternatif sumber penghasilan.

Investasi

Harga emas meningkat tajam saat pandemi. Sebelum pandemi, harga satu gram emas belum pernah melebihi satu juta rupiah. Di akhir tahun 2020, harga emas melampauinya, dan mungkin akan naik terus. Investasikan uang anda ke komoditi yang sejak dahulu kala harganya terus meningkat dan mudah dicairkan: emas.

Kuasai keterampilan di dunia digital

Selain PNS yang [hampir] tidak terdampak signifikan karena pandemi ini, mereka yang menguasai dunia digital juga sepertinya baik-baik saja. Selama pandemi tidak pernah diberitakan ada youtuber yang bangkrut, podcaster yang kehilangan pekerjaan, pembuat aplikasi untuk Android/IOS merugi, freelancer desain grafis yang turun drastis orderannya. Seorang teman pernah bilang kepada saya, "Loe bisa jualan apa aja, dan laris, asalkan menguasai digital marketing."

Selain berjualan produk, apapun keterampilan anda bisa layak jual, asalkan anda tahu bagaimana memasarkannya di dunia digital. Sudah banyak platform digital yang menjadi marketplace untuk menjual berbagai macam jasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun