AKSI NYATA MODUL 3.3.a.10 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID.
Oleh : Wahyudi, S.Pd
CGP Angkatan IV Kabupaten Tegal
Aksi nyata ini saya mencoba membuat program yang berdampak pada murid dengan menerapkan tahapan BAGJA dengan judul "Meningkatkan Budaya Literasi melalui Literasi Digital". Saya akan menyajikannya dengan model 4F ( Fact, Feeling, Finding, Future).
1. Fact (Peristiwa)
Dalam menerapkan program yang berdampak pada murid langkah awal adalah dengan membuat kesepakatan kelas. Dalam kesepakatan kelas ada point yang menyatakan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menjadikan peserta didik aktif dalam pembelajaran pastinya memerlukan pengetahuan atau kemampuan siswa untuk memahami materi dalam pembelajaran.Â
Apalagi selama 2 tahun tidak terasa kita merasakan masa pandemi terutama dalam dunia pendidikan yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara BDR (Belajar dari Rumah), PJJ (Pembelajaran jarak jauh) dan PTM 50 %. Meskipun kami sudah berusaha semaksimal mungkin akan tetapi motivasi siswa dalam belajar tetap berkurang apalagi dalam hal literasi.
Beranjak dari hal tersebut saya berusaha menggali lebih jauh terkait suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan ( Ownership ). Terkait program meningkatkan budaya membaca melalui literasi digital.
Sebelum saya membuat suatu program yang berdampak pada murid, lagkah awal yang saya lakukan adalah melakukan survey dan analisis serta evaluasi terkait kesepkatan kelas bersama murid melalui dialog dengan murid untuk mengatahui suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership).Â
Kemudian melakukan musyawarah dengan kepala sekolah dan dewan guru untuk merancang program yang berdampak pada murid di dalam penerapan keepakatan kelas yang sudah dibuat bersama murid. Sebagai pemimpin pembelajaran saya harus mampu menumbuhkan nilai-nilai kebajikan yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila dalam dirinya seperti Mandiri dan beriman bertaqwa kepada Tuhan YME.
Dari hasil evaluasi dan langkah awal terkait motivasi siswa dalam hal literasi berkurang maka langkah awal saya adalah membuat fasilitas literasi yang bisa diakses kapan dan dimana saja bisa melalui smartphone atau laptop yang mereka miiki. Fasilitas tersebut adalah Perpustakaan Digital.