Mohon tunggu...
Wahyu Chandra
Wahyu Chandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan blogger

Jurnalis dan blogger, tinggal di Makassar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Tak Mampu Melihat Dunia Maka Dunialah yang Akan Melihatmu

27 Januari 2010   01:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ih, curang..aku koq nggak diberitahu...tapi bener nih mau menunggu sampai kami pulang."

Kris mengangguk mengiayakan.

Reina berlalu dengan perasaan yang bercampur aduk. Ia mencoba mengingat-ingat mimpinya semalam. Ia teringat mimpi diserang ular piton dan ia menginjaknya meski secara tidak sengaja. Terlalu seram. Ia mencoba mengingat mimpinya yang lain dan tampaknya itu yang paling cocok: ia terbang di antara awan-awan.

Ia kembali tersenyum mensyukuri nasib baiknya, dalam kebutaannya selama ini akan masa depan yang selalu diimpikannya. Betapa selama ini ia berjalan di kegelapan mencari titik terang yang tak pasti, dan tiba-tiba dunia itulah yang kini datang membentangkan diri padanya. Ia memejamkan mata, menjauhkan dunia dari pandangannya sesaat. Jika tak mampu melihat dunia, maka dunia lah yang akan melihatmu. [4]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun