Pasar Input atau Pasar Produksi
~Definisi pasar input
    Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi, yang meliputi pasar sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan perdagangan. Harga faktor produksi dapat ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran faktor produksi itu sendiri. Dalam pasar faktor produksi, permintaan input berbentuk permintaan turunan, artinya permintaan input dipengaruhi oleh permintaan output. Dalam proses ini, penghasil faktor-faktor produksi adalah anggota rumah tangga, yang juga menggunakan faktor-faktor tersebut sebagai penguasa.Â
Pada saat yang sama pemilik faktor produksi menerima pendapatan sebagai kompensasi yang diberikan oleh pengusaha. Operasi manufaktur dikatakan berfungsi dengan baik ketika faktor produksi yang diperlukan tersedia. Ketersediaan faktor produksi dapat diperoleh dari pasar faktor produksi.
 Ciri-Ciri Pasar input
a. Pasar ini memiliki karakteristik yang nyata dan tidak bersifat fisik
b. Faktor penawaran dan permintaan diterapkan di pasar ini dalam jumlah yang cukup besar,
c. Jenis permintaan dan penawaran menurut output yang dihasilkan,
d. Penawaran faktor-faktor produksi dapat berbentuk monopoli, sedangkan permintaannya bersifat kolektif,
e.Tawaran yang muncul dalam pasar input berasal dari konsumen dan masyarakat
f. Faktor produksi usaha berupa tenaga kerja, alam, modal dan perdagangan,
g. Hasil yang diterima berupa upah, komisi, sewa, bunga dan keuntungan,
h. Permintaan berasal dari pengusaha pabrik,
i. Diklasifikasikan sebagai pasar abstrak
~Keunggulan pasar modal
 1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha.
 2. Memungkinkan upaya diversifikasi.
 3. Penyaluran dana yang optimal bagi investor
~Kekurangan pasar modal
1. Jika nilai tukar tidak stabil, juga mempengaruhi harga saham
2. Sebagian pasar modal bersifat spekulatif, sehingga dapat merugikan beberapa pihak.
3. Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu untuk berpartisipasi di dalamnya.
~Jenis pasar input
1. Pasar faktor produksi alam (pasar input alam)
   Pasar input alam terdiri dari tanah dan sumber daya alam yang dikandungnya, seperti bahan tambang, gas alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, batu dan pasir .
2. Pasar tenaga kerja (labor market)
   Pasar input tenaga kerja merupakan faktor produksi khusus karena diproduksi oleh manusia. Dengan demikian, sisi manusia seperti keinginan untuk dihargai, ketidakpuasan, kecemburuan, pemenuhan diri, kebosanan dan sejenisnya harus diperhatikan saat mengelola tenaga kerja. Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku untuk pasar input untuk tenaga kerja, seperti halnya untuk barang dan jasa.
3. Pasar faktor produksi modal (pasar input modal)
   Pasar input modal adalah pasar yang menjual faktor produksi modal, seperti modal komoditas atau modal uang. Modal komoditas, seperti mesin, sedangkan modal uang digunakan untuk membiayai pendapatan usaha, seperti pembelian telepon, air, listrik, dan peralatan kantor.
 4. Pasar input perusahaan (Corporate input market)
   Pasar input perusahaan adalah pasar tempat memperdagangkan faktor-faktor produksi usaha. Pada dasarnya seorang wirausahawan adalah orang yang dapat mengatur dan memadukan faktor-faktor alam produksi, tenaga kerja dan modal untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan.
   Dalam pasar faktor input, terdapat 3 struktur yaitu: (1) pasar input yang bersaing sempurna, (2) pasar di mana pembeli input memiliki kekuatan monopsoni, dan (3) pasar di mana penjual input memiliki kekuatan monopoli.
1. Pasar Faktor Input yang Bersaing Sempurna
   Pasar input yang bersaing adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli suatu faktor produksi, seperti tenaga kerja dan bahan baku. Oleh karena tidak satu pun pembeli dan penjual tunggal dapat mempengaruhi harga suatu input tertentu, sehingga masing-masing penjual dan pembeli adalah menerima harga (price taker).
2. Pasar Faktor Input Monopsoni
    Pada bagian sebelumnya kita telah membahas tentang permintaan dan penawaran input dalam kondisi pasar persaingan sempurna, di mana para pembeli dan penjual merupakan penerima harga (price takers). Pada bagian ini kita akan membahas seorang pembeli yang hanya satu (monopsoni) dari sisi permintaan faktor produksi. Pada bagian ini kita juga berasumsi bahwa pasar output berada dalam persaingan sempurna.
3. Pasar Faktor Input Monopoli
    Seperti halnya dengan monopsoni, penjual input juga dapat memiliki kekuatan monopoli. Penjual suatu input dapat memiliki kekuatan monopoli seperti halnya ketika suatu perusahaan memiliki hal paten untuk memproduksi produk Windows, yang tidak dapat digandakan oleh perusahaan lain. Bagaimana serikat pekerja dalam suatu negara atau daerah memiliki kekuatan monopoli dalam meningkatkan upah dari para anggotanya. Karena contoh penting kekuatan monopoli dalam pasar faktor adalah melibatkan serikat pekerja. Oleh karena itu pada bagian ini kita akan melihat bagaimana serikat pekerja yang merupakan pelaku monopoli dalam penjualan jasa tenaga kerja dapat meningkatkan kesejahteraan anggota-anggotanya dan sangat besar pengaruhnya terhadap para pekerja yang tidak termasuk dalam anggotanya.
     Baiklah itulah pembahasan mengenai pasar input atau pasar faktor produksi semoga bisa bermanfaat sekian dari saya dan Terima kasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H