Pasar input yang bersaing adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli suatu faktor produksi, seperti tenaga kerja dan bahan baku. Oleh karena tidak satu pun pembeli dan penjual tunggal dapat mempengaruhi harga suatu input tertentu, sehingga masing-masing penjual dan pembeli adalah menerima harga (price taker).
2. Pasar Faktor Input Monopsoni
    Pada bagian sebelumnya kita telah membahas tentang permintaan dan penawaran input dalam kondisi pasar persaingan sempurna, di mana para pembeli dan penjual merupakan penerima harga (price takers). Pada bagian ini kita akan membahas seorang pembeli yang hanya satu (monopsoni) dari sisi permintaan faktor produksi. Pada bagian ini kita juga berasumsi bahwa pasar output berada dalam persaingan sempurna.
3. Pasar Faktor Input Monopoli
    Seperti halnya dengan monopsoni, penjual input juga dapat memiliki kekuatan monopoli. Penjual suatu input dapat memiliki kekuatan monopoli seperti halnya ketika suatu perusahaan memiliki hal paten untuk memproduksi produk Windows, yang tidak dapat digandakan oleh perusahaan lain. Bagaimana serikat pekerja dalam suatu negara atau daerah memiliki kekuatan monopoli dalam meningkatkan upah dari para anggotanya. Karena contoh penting kekuatan monopoli dalam pasar faktor adalah melibatkan serikat pekerja. Oleh karena itu pada bagian ini kita akan melihat bagaimana serikat pekerja yang merupakan pelaku monopoli dalam penjualan jasa tenaga kerja dapat meningkatkan kesejahteraan anggota-anggotanya dan sangat besar pengaruhnya terhadap para pekerja yang tidak termasuk dalam anggotanya.
     Baiklah itulah pembahasan mengenai pasar input atau pasar faktor produksi semoga bisa bermanfaat sekian dari saya dan Terima kasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H