Candi Borobudur adalah tempat wisata yang dibangun dari batu, namun Borobudur adalah tempat ibadah yang disucikan umat Budha. Di kawasan candi Borobudur banyak terdapat papan peringatan para wisatawan dilarang duduk maupun memanjat stupa-stupa tersebut.Â
Hal ini ditujukan sebagai rasa hormat kepada para pemeluk agama Budha dan penghargaan terhadap Candi Borobudur, juga sebagai bentuk pelestarian sebab batu-batu di sana sudah berumur ratusan tahun dan mudah rusak atau rentan terhadap gesekan.
Sangat disesalkan bilamana sampai saat ini banyak wisatawan yang tidak menghiraukan peringatan tersebut, lebih parahnya lagi mereka tidak pernah membaca peringatan tersebut.
Setiap daerah atau tempat wisata punya aturan dan etika ketika masuk ke dalamnya, misalnya berpakaian sopan atau tidak bicara kotor. Itu semua kembali ke destinasinya masing-masing. Sebagai tamu yang baik kita sepatutnya menjaga etika saat berkunjung ke tempat wisata dan  harus menyesuaikan dengan aturan yang berlaku.
Candi Borobudur bukan hanya milik umat agama Budha saja tetapi milik kita bersama dan juga milik semua bangsa di bumi ini dan telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco pada tahun 1991 sudah sepatutnya kita jaga dan kita pelihara kelestariannya untuk generasi yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H