Kita semua sudah banyak yang mengetahui perihal peringatan hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember  dilanjutkan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, terakhir tidak mau ketinggalan peringatan Hari Ayah juga dirayakan setiap tanggal 12 November meskipun belum begitu banyak yang mengetahui tentang hal itu.
Hari Ibu diperingati setiap tahun sejak tahun 1938. Tanggal 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu di Indonesia untuk mengenang momentum 22 Desember 1928, kala pertama kalinya digelar Kongres Perempuan Indonesia. Gagasan peringatan Hari Ibu ini muncul saat Kongres Perempuan III pada 1938. Tujuan peringatannya adalah memperjuangkan kemerdekaan dan memperbaiki keadaan perempuan Indonesia.
Peringatan hari ibu juga diperingati di beberapa  Negara lainnya intinya mereka memberi penghormatan dan apresiasi atas peran seorang ibu bagi perkembangan anak-anak atas jasa dalam mendidik dan mengasuh anak di dalam keluarga.
Hari Anak Nasional (HAN) merupakan peringatan untuk mengkampanyekan dan mengingat pentingnya pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dandiskriminasi. Â Hari Anak Nasional (HAN) telah ditetapkan oleh Pemerintah RI berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984, yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 19 Juli 1998.
Tanggal 12 November 2021 tahun ini Hari Ayah di Indonesia juga dirayakan setiap tahunnya meskipun di beberapa negara dilakukan pada waktu yang berbeda, namun ini tetap menjadi momen berharga untuk mengingat kembali peran dan jasa seorang ayah bagi keluarga dan sebagai sarana edukasi bagi generasi muda penerus bangsa. Â
Hari Ayah sengaja diperingati guna mengingat betapa pentingnya peran seorang ayah di dalam keluarga, selain menjadi kepala keluarga, sosok ayah merupakan pelindung, panutan, sekaligus pemberi nafkah bagi anak-anaknya dan kesehatan mental seorang ayah sangat diperlukan guna menopang kelangsungan hidupnya.Â
Karena itulah penting rasanya untuk memperingati Hari Ayah bagi kita semua terutama yang begitu mencintai dan membanggakan sosok seorang ayah bagi keberlangsungan keluaraga terutama bagi perkembangan anak-anaknya.
Hari Ayah Nasional ditetapkan bersamaan dengan hari Kesehatan nasional karena sosok ayah diibaratkan sebagai sosok yang kuat, tangguh, pejuang sekaligus pekerja keras dalam suatu keluarga, seorang pejuang yang tangguh tentu harus sehat baik jasmani maupun rohani. Â
Peringatan hari ayah nasional bermula  atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada tahun 2014, PPIP menggelar peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu, pada peringatan hari Ibu tanggal 22 Desember 2014.Â
Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Setelah selesai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, "Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi."
Beberapa pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia, PPIP kemudian membuat inisiatif untuk mencari tahu perihal waktu peringatan Hari Ayah di Indonesia. Namun, kala itu belum ada informasi terkait hal tersebut. PPPIP pun tetap berusaha mencari hingga melakukan audiensi ke DPRD Kota Surakarta demi mengetahui kapan peringatan Hari Ayah di Indonesia.
Jika memang belum ada, mereka meminta izin untuk menetapkan sebuah tanggal yang bisa dijadikan sebagai Hari Ayah. Sayangnya, waktu itu PPIP tidak berhasil memperoleh jawaban yang memuaskan. Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan 'Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya".
Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku 'Kenangan untuk Ayah' yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.Â
Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Sejak peristiwa itulah setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Setiap tanggal 12 November dijadikan sebagai peringatan Hari Ayah Nasional yang tetap berlangsung hingga saat ini masuk tahun yang ke tujuh bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke 57.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H