Mohon tunggu...
Wahyu PurnomoAji
Wahyu PurnomoAji Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pemerhati masalah Sosial dan Lingkungan Hidup

Komunitas Guru Kebinekaan YCG Jakarta, Pendidik di SMK Fransiskus 1 YSF Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konflik Partai Demokrat Bisa Menghancurkan Tetapi Bisa Mendewasakan Seorang Pemimpin

14 Maret 2021   00:34 Diperbarui: 15 Maret 2021   13:30 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jendral Purnawirawan Moeldoko sendiri menilai dirinya hanya ingin menyelamatkan partai yang akhir-akhir ini tidak mengispirasi semua kader Partai berlambang mercy tersebut. Dia juga bersedia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat asal untuk kepentingan luas yaitu demi Negara kesatuan Repiublik Indonesia, hal ini wajar karena beliau seorang prajurit yang menjunjung tinggi sapta marga dan cinta tanah air serta kedaulatan negara.

Mantan Panglima TNI ini juga menegaskan kembali bahwa dirinya tidak tahu apapun soal situasi di Partai Demokrat, beluau berharap agar tak ada yang menekannya. Aksi diam Moeldoko ini juga bisa menjadi kekuatan terpendam karena selama ini publik menilai seolah-olah dia menjadi biang keributan Partai Demokrat, padahal dia hanya menerima berbagai aspirasi dari banyak kader dan simpatisan Partai Demokrat yang merasa terzolimi oleh oleh partainya,  dan mereka datang ke rumahnya hanya sekedar ngopi bareng yang isinya ngobrolin tentang Indonesia.
Kita semua tahu di media massa hampir tiap hari banyak nada miring berupa hujatan dan celaan yang ditujukan ke arah Mantan Panglima TNI ini baik dari SBY yang dulu adalah seniornya maupun AHY yang  sang Mayor yang tiba-tiba datang dari Australia  minta pensiun dini untuk mencalonkan diri menjadi Cagub DKI dan tiba-tiba masuk di jajaran elit Partai Demokrat hanya karena ayahnya ketua umumnya.

Semoga konflik internal di tubuh partai politik ini bisa diselesaikan dengan baik dan masing-masing kubu baik yang pro dan kontra KLB Partai Demokrat di Sibolangit yang berseturu bisa saling berdamai dan berjabat tangan.
Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan dan tidak selamanya partai akan abadi, tidak ada musuh maupun teman yang abadi adanya hanya kepentingan yang abadi. Suatu saat kemungkinan akan muncul sempalan partai ini,  ada partai demokrat A dan ada partai demokrat B semuanya bisa berdiri sejajar tergantung siapa pemimpinnya dan siapa yang dipimpinnya.

SALAM DEMOKRASI

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun