Jadi nikmati, resapi dan jalani setiap pilihan dan yang sudah terjadi. Banyak hal yang akan dikemudian hari dihadapi, semua tidak menentu, dan semua tidak pernah dalam satu kepastian. Yang ada hanyalah sandaran di waktu yang tak pernah di tentukan, dan manusia menyebut nya sebagai takdir.Â
Jika semua akan pergi dan berakhir, maka takdir akan menjadi saksi bisu bahwa manusia seperti aku dan kalian akan hidup dengan banyak kisah. Kita semua akan punya kisah masing-masing, dan terkadang pada suatu waktu kita akan terkoneksi, lalu kemudian terputus, dan kembali lagi ke kehidupan masing-masing.Â
Memang, semua akan pergi dan berakhir. Namun, kita bukan fokus pada yang akhir, tetapi kita hidup saat ini, dan menjadi manusia untuk saat ini dengan usaha terbaik. Jika semua akan pergi, maka, jadilah manusia yang terbaik di masa kini, dan semoga di masa lalu ada hadiah terbaik menanti.Â
Jika hadiah takdir di masa depan itu berupa kecewa, maka biarkan rasa sabar dan ikhlas menjadi obatnya. Namun, jika hadiah takdir di masa depan itu berupa bahagia, maka jangan sampai membuat kita candu dan lupa dengan semua waktu yang berjalan, nikmati secukupnya dan bereaksi secukupnya. Sebab, pada akhirnya, semua akan pergi, dan suatu masa akan berakhir.
Inilah yang harus dilekatkan kuat pada tahun 2025 mendatang, berjalannya sejauh semangat setiap orang. Percayalah, bahwa apapun yang pergi akan datang yang lebih baik, sebagaimana kepercayaan dalam agama yang mengajarkan tentang sikap optimis manusia menjalani kehidupan, semoga apapun yang berjalan pada tahun 2025 bisa secara apik, arif dan bijaksana di jalankan.Â
Tahun 2025, mari tidak sekedar hidup, fahami bahwa semua akan pergi, kedatangan yang lebih baru dan lama pun membawa bahagia jelas adalah harapan setiap kita sebagai manusia. Namun, percayalah, sekuat jalan yang telah dijelajahi, bertemu dengan orang, tempat, dan apapun yang menjadi kepemilikan, pegang prinsip satu hal, bahwa semua hal ini akan berlalu pada waktunya.Â
"Semua akan berlalu, tiada sedih dan bahagia yang abadi di dunia ini. Semua akan berlalu, seperti aku dan kamu yang berdatangan dan pada suatu masa akan siap atau tidak pergi, atau ditinggalkan"
Hidup itu penuh cerita, dan kitalah pendongeng handal dalam alur ceritanya. Hidup itu penuh kisah-kisah romantis, namun di balik sisi ada kisah tangis yang tak bisa kita abaikan. Sehingga begitu menarik hidup ini.
Tidak semua orang menderita selamanya, dan tidak semua orang melulu bahagia selamanya. Kita, jika percaya dengan takdir Tuhan punya porsi dan waktu untuk takdir masing-masing. Namun, semua itu kembali kepada setiap diri sendiri. Apakah mau memperjuangkan atau tidak.Â
Kita punya satu pegangan yang kuat dalam keimanan, bahwa setiap hal yang terjadi hari ini, baik yang kecil sampai dengan besar adalah peran kita dan takdir dari Tuhan. Jika kita sejak awal menanam kan itu semua, maka rasa kecewa akan sedikit berkurang, dan rasa bahagia lebih banyak kita nikmati dengan bijaksana.Â
Satu hal yang akan saya ucapkan sejak awal adalah semua hal akan berlalu, semua hal akan berjalan dan tidak ada yang selamanya singgah bersamamu. Semua berlalu seiring waktu dan bagaimana kita semua. Semua akan berlalu, dengan perjalanan yang kita pilih bagaimana dan kemana. Semua akan berlalu, dan apapun yang telah terjadi bukan sesuatu yang abadi. Sehingga, nikmati setiap hal itu dengan moment terbaik dan bijak, dan hindari rasa kepemilikan atas waktu yang bahagia dan benci atas rasa menderita.Â