Filsafat merupakan ilmu bagaimana seorang melakukan kegiatan dialektika yang di mana yang lebih mementingkan kepuasan bersama, terhadap jawaban mendekati kebenaran (kebijaksanaan). sehingga ini akan mencapai visi misi yang kompleks mengenai cinta kebijaksanaan.Â
Filsafat emang memiliki banyak hirarki yang lebih cenderung terhadap kompleksitas makna yang ambigu. Â Belajar filsafat bukan berarti mencari kebenaran jawaban, melainkan belajar filsafat adalah mempertanyakan sesuatu pertanyaan dengan jawaban pertanyaan itu sendiri.
Filsafat sendiri tidak pernah mengklaim sebuah kebenaran yang telah dijelaskannya. Filsafat selalu memegang kokoh bagaimana sebuah argumentasi dari metode bertanya dengan pertanyaan filosofis. Sehingga tidak sepantasnya filsafat  memiliki jawaban yang objektif dalam pengetahuan nya.
Alasannya karena filsafat memang hakekatnya adalah ilmu tentang melahirkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Sehingga kapan ada sesuatu jawaban yang memiliki kebenaran objektif dan bisa diterima di kalangan publik. maka itu disebut sebagai ilmu pengetahuan dan bukan termasuk ke dalam filsafat lagi.
Perkembangan filsafat memang cenderung evolusif(perlahan-lahan sesuai zaman yang mengkondisionalkan). Namun hal yang harus diperhatikan di sini adalah bagaimana seseorang akan mempelajari filsafat dengan memperhatikan untung ruginya.Â
Pesawat bisa dikategorikan merupakan ilmu yang lebih cenderung kepada rasionalisme kritis dan memandang segala hal itu dengan keraguan. Dan inilah jadi substansi dari filsafat yang menjadi ciri khas, sehingga hal tersebut merupakan indikasi yang dipertahankan hingga kini.
Ada beberapa hal yang membuat seseorang dengan belajar filsafat mendapatkan keuntungan. Di antara lain :
1. Belajar filsafat membuat seseorang menjadi lebih terbuka terhadap apa dan teori apa yang diterangkan. Karena dalam filsafat banyak sekali hal hal yang terbuka untuk dikritik dan diterima tanpa harus menganggap itu sebagai keyakinan yang mutlak. Filsafat tidak pernah menerima sesuatu hal yang di mana itu dikategorikan sebagai doktrin apalagi itu adalah dogma.Â
Lebih tepatnya bawah filsafat membuka segala aspek dimensi untuk dimasuki tanpa harus takut kepada siapa jawaban itu diterangkan. Keterbukaan filsafat terhadap segala hal merupakan salah satu aspek untuk menemukan jawaban jawaban yang lebih komprehensif dan holistik.Â
Dengan belajar filsafat lah manusia bisa memahami segala dimensi dimensi yang telah di argumentasi kan oleh orang lain tanpa memastikan oleh siapa dan kenapa argumentasi itu disampaikan tanpa harus mementingkan kepentingan nya. Keterbukaan filsafat seperti ini merupakan salah satu keuntungan orang mempelajarinya.Â