Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berfilsafat Sampai Kiamat

4 Januari 2022   06:52 Diperbarui: 4 Januari 2022   06:57 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Inews

Mereka akan membayangkan bahwa orang yang mendeskripsikan ataupun orang yang mengajar filsafat dengan komprehensif dan holistik, sekaligus ada hal-hal yang partikular yang mereka perhatikan dalam mengajar. 

Akan membawa mereka ke dalam keseriusan dan menjawab kebingungan kebingungan dalam sisi masyarakat. Walaupun jawaban itu tidak secara langsung termanifestasi dalam kehidupan mereka. Namun setidaknya kebingungan dari masyarakat maupun terjawab kan.

Terkadang filsafat akan mendorong manusia untuk mendobrak segala sisi kehidupan yang memang tidak dianjurkan untuk intervensi ke dalamnya. Dalam hal ini ada beberapa kasus yang harus dibongkar sekaligus diberikan solusi agar filsafat tidak ditakuti dalam kalangan masyarakat awam maupun masyarakat yang cenderung tidak ingin mengenal ilmu filsafat semakin mendalam. Salah satu hal subtema adalah mengenai kiamat (eskatologi).

Kiamat terkadang cenderung dikenal dalam kalangan kalangan orang agamawan sebagai kehancuran akhir. Kiamat sendiri mendeskripsikan kehancuran dari alam semesta termasuk muka bumi ini sehingga manusia akan berakhir dalam tatanan diksi ataupun fenomena kiamat ini. Menjadi pertanyaan besar bahwa Bagaimana pandangan filsafat mengenai kiamat yang akan terjadi yang memusnahkan manusia dan alam semesta?

Jawabannya adalah filsafat akan menjelaskan secara lebih logis, tersistematis maupun mendalam hal-hal yang berkaitan mengenai eskatologi, yang artinya konsep berpikir filsafat mengenai kiamat akan mencarikan beberapa tema yang memang secara sentralitas telah terjawab oleh agama. 

Namun,di beberapa sisi ada tanda-tanda kiamat yang tidak mampu di pikirkan secara logis. Sehingga hadirnya filsafat akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan lebih mudah dikonsumsi oleh masyarakat sendiri. 

Masyarakat yang belajar filsafat secara sistematis hidup dengan bagian-bagian korespondensi dari beberapa dogma yang hadir seperti dogma eskatologi.

Dengan menjawab hal ini, filsafat secara kompleks memijakakikan dirinya dengan secara gradual dalam beberapa indikasi dalam eskatologi secara universalitas dan objektifitas. 

Berkenaan dengan eskatologi, eksistensialisme dalam filsafat yang kemudian menjelaskan beberapa subpembahasan yang tidak mampu terjelaskan dalam tatanan kehidupan ilmu pengetahuan. 

Filsafat Hadir dengan tanah keraguannya(skeptisisme) sebagai doktrin sekaligus instrumentasi untuk mentransfer beberapa informasi Informasi yang utopia untuk menjelaskan aspek aspek partikularitas membedah Ranah yang krusial. Sesuai dengan prinsip-prinsip logis yang lebih di terima di kalangan masyarakat.

EUFORIA SENTRALISASI ESKATOLOGI DALAM KAJIAN FILSAFAT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun