Mohon tunggu...
Wahyu WildaFirmansyah
Wahyu WildaFirmansyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di salah satu Perguruan Tinggi yang ada di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam pada Anak-anak di Masa Khulafaur Rasyidin

12 Desember 2023   17:01 Diperbarui: 12 Desember 2023   17:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Pendidikan Akhlak 

Tak hanya belajar mengenai hubungan kepada Allah, para sahabat juga memberikan pendidikan mengenai cara berhubungan baik dengan manusia. Yang mana pendidikan ini didapatkan dari Nabi Muhammad SAW, misalnya orang mukmin itu laksana satu tubuh, bila sakit salah satu anggota tubuhmaka anggota tubuh lainnya akan turut merasakannya. 

Pendidikan anak-anak pada masa Khulafaur Rasyidin ditekankan pada pengembangan moral dan etika yang kuat. Anak-anak diajarkan untuk menghormati sesama, berbicara dengan jujur, sabar, sopan santun, dan menjaga perilaku yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Salah satu hadits yang diamalkan oleh sahabat nabi terkait dengan akhlak ialah

yang artinya Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. (HR. At-Tirmidzi). Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak-anak pada masa Khulafaur Rasyidin sangat baik dan sistematis. Selain belajar mengenai agama, anak-anak juga diajarkan untuk jujur, berani, saling menghargai, serta menjadi sebaik-baiknya manusia dengan cara memiliki akhlak yang baik. 

Metode yang diajarkan para sahabat bersumber dari Rosulallah SAW. Seperti diskusi tanya jawab, perumpamaan, hafalan, kisah-kisah, dan metode pembiasaan. Termasuk pendidikan olahraga seperti memanah , berkuda, dan berenang yang juga para sahabat ajarkan karena Rosulallah telah memerintahkan. Namun demikian, pola pendidikan pada masa khulafaur rasyidin tidak jauh berbeda dengan masa Nabi yang menekan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur'an dan Hadits.

Oleh : Wahyu Wilda Firmansyah, Muhammad Taufik, Tubagus Aria 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun