Mohon tunggu...
Wahyu WildaFirmansyah
Wahyu WildaFirmansyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Pendidikan Agama Islam di salah satu Perguruan Tinggi yang ada di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam pada Anak-anak di Masa Khulafaur Rasyidin

12 Desember 2023   17:01 Diperbarui: 12 Desember 2023   17:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Khulafaur Rasyidin merupakan kalimat yang bermakna kepada masa awal kekhalifahan Islam pasca kepemimpinan Rasulullah SAW. Saat Nabi Muhammad SAW wafat, kaum Anshar berharap agar orang yang menggantikan menjadi khalifah adalah dari golongan anshar. Ali bin Abi Thalib menginginkan agar dirinyalah yang menjadi khalifah, karena ia menantu dan kerabat terdekat Nabi. Namun sebahagian besar kaum muslimin menghendaki Abu Bakar. Maka dipilihlah beliau menjadi khalifah. Orang-orang yang tadinya ragu, segera ikut memberikan ba'iah kepada Abu Bakar. Setelah Abu Bakar wafat, kekhalifahan dilanjutkan oleh Umar bin Khattab, selanjutnya ketika Umar bin Khattab meninggal, kekhalifahan dipegang oleh Usman bin Affan dan terakhir khalifah Ali Bin Abi Thalib.

Pendidikan pada zaman sahabat Nabi Muhammad SAW, atau yang dikenal sebagai periode Khulafaur Rasyidin diwarnai oleh ajaran Islam dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi. Meskipun tidak ada sistem pendidikan formal seperti yang kita kenal sekarang, tetapi pendidikan pada masa itu sudah membahas mengenai sosial dan keluarga. 

Dalam agama islam anak merupakan pewaris ajaran islam yang dikembangkan oleh Nabi Muhammad saw dan generasi muda muslimlah yang akan melanjutkan misi menyampaikan islam ke seluruh penjuru alam. Oleh karenanya banyak ajaran-ajaran dalam Al-qur'an berkaitan dengan pendidikan anak, dan diamalkan oleh para sahabat nabi. Pendidikan yang diajarkan diantaranya : 

1. Pendidikan Agama

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (QS. At-Tahrim Ayat 6)

Dalam ayat ini, diterangkan bahwa seorang kepala keluarga di perintahkan untuk mengajarkan istrinya dan juga anaknya terkait ilmu agama. Supaya terbebas dari api neraka, ini juga lah yang di ajarkan sahabat nabi kepada anaknya dan saudaranya.

2. Pendidikan Kepemimpinan

Banyak sahabat mendapatkan pelatihan kepemimpinan di medan perang. Mereka diajarkan taktik militer, strategi, dan kepemimpinan lapangan di bawah bimbingan Nabi Muhammad SAW. Dan itupun diajarkan pula kepada para pemuda-pemudanya. Seperti Sayyidina Ali Bin Abi Thalib. Selain itu juga anak-anak di ajarkan untuk menjadi orang amanah, dalam artian amanah terhadap semua yang di berikan atau ditugaskan. Dan inipun selaras dengan haditsnya Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: 

   

"Tidak sempurna keimanan bagi orang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama seseorang bagi yang tidak memenuhi janji." (HR Ahmad)

Konsep amanah (tanggung jawab) sangat ditekankan oleh Nabi kepada para sahabat. Mereka diajarkan untuk memahami bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

3. Pendidikan Akhlak 

Tak hanya belajar mengenai hubungan kepada Allah, para sahabat juga memberikan pendidikan mengenai cara berhubungan baik dengan manusia. Yang mana pendidikan ini didapatkan dari Nabi Muhammad SAW, misalnya orang mukmin itu laksana satu tubuh, bila sakit salah satu anggota tubuhmaka anggota tubuh lainnya akan turut merasakannya. 

Pendidikan anak-anak pada masa Khulafaur Rasyidin ditekankan pada pengembangan moral dan etika yang kuat. Anak-anak diajarkan untuk menghormati sesama, berbicara dengan jujur, sabar, sopan santun, dan menjaga perilaku yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Salah satu hadits yang diamalkan oleh sahabat nabi terkait dengan akhlak ialah

yang artinya Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. (HR. At-Tirmidzi). Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak-anak pada masa Khulafaur Rasyidin sangat baik dan sistematis. Selain belajar mengenai agama, anak-anak juga diajarkan untuk jujur, berani, saling menghargai, serta menjadi sebaik-baiknya manusia dengan cara memiliki akhlak yang baik. 

Metode yang diajarkan para sahabat bersumber dari Rosulallah SAW. Seperti diskusi tanya jawab, perumpamaan, hafalan, kisah-kisah, dan metode pembiasaan. Termasuk pendidikan olahraga seperti memanah , berkuda, dan berenang yang juga para sahabat ajarkan karena Rosulallah telah memerintahkan. Namun demikian, pola pendidikan pada masa khulafaur rasyidin tidak jauh berbeda dengan masa Nabi yang menekan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur'an dan Hadits.

Oleh : Wahyu Wilda Firmansyah, Muhammad Taufik, Tubagus Aria 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun