Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Sepiring Mie Kopyok Khas Semarang di Pinggir Jalan

18 Juli 2023   07:30 Diperbarui: 18 Juli 2023   15:51 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak gerobak yang berisi bahan mie kopyok. | Foto: Wahyu Sapta.

Diseduhkan ke dalam panci yang berisi air panas. Ditutupnya panci separuh, agar uap tak banyak keluar dan makanan cepat matang.

Panci ditutup separuh agar seduhan cepat matang. | Foto: Wahyu Sapta.
Panci ditutup separuh agar seduhan cepat matang. | Foto: Wahyu Sapta.

Saya tak kalah cekatan membuka layar handphone mengklik kamera bersiap untuk memotretnya. Rupanya ia sadar kamera, dan memberi kesempatan saya untuk memotretnya. 

"Lebih bagus lagi, kalau ibu memotretnya saat sajian untuk sudah lengkap. Sudah ada kerupuknya." katanya.

Ahai, rupanya ia tidak tahu kalau saya memang suka memotret apa saja. 

Saya memotret proses pembuatannya. Itu yang mengasyikkan menurut saya. "Bisa jadi bahan tulisan, loh," kata saya dalam hati.

Ia kemudian mengambil satu buah lontong, diiris dan ditaruh di atas piring menjadi dua bagian. 

Hanya butuh satu menit, bahan mie dan kecambah berpindah ke atas piring yang berisi lontong. Ia membuat sajian satu per satu. Jadi, mie dan kecambah yang direbus tadi, hanya untuk satu piring. 

Kemudian ia menambahkan tahu pong yang sudah diiris tipis di atas sajian. Ia mengambil sebuah botol yang berisi bumbu cair. 

Saya rasa, botol itu berisi bawang putih yang dihaluskan, lalu diberi air. Mungkin jika dimasukkan ke dalam botol, akan mempermudah pada saat penyajian, karena tinggal menuangkannya ke atas piring. Oh, ternyata ini bumbu utamanya.

Disusul kecap manis, sekitar satu sendok teh, yang dikucurkan cepat, yang juga ditaruh dalam sebuah botol. Remukan kerupuk gendar menyusulnya, lalu sentuhan terakhir diberi irisan seledri dan bawang goreng. Siraman air satu sendok sayur dari panci memungkasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun