Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pesona Kuliner Olahan Bandeng Tanpa Duri Khas Pati Jawa Tengah

14 Juni 2022   19:55 Diperbarui: 14 Juni 2022   20:15 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona kuliner olahan ikan bandeng tanpa duri khas Kota Pati. | Foto: Wahyu Sapta.

Jika kalian bertandang ke Kabupaten Pati Jawa Tengah melewati jalur pantura dari arah Semarang, akan disambut oleh sebuah patung ikan bandeng besar yang terpampang di tengah pertigaan saat memasuki kota. 

Tugu Ikan Bandeng yang merupakan ikon Kota Pati. | Sumber gambar: patidaily.com
Tugu Ikan Bandeng yang merupakan ikon Kota Pati. | Sumber gambar: patidaily.com

Patung Bandeng berukuran besar merupakan tugu selamat datang sekaligus ikon Kota Pati. Memang nggak salah, karena Pati merupakan daerah penghasil ikan bandeng terbaik. 

Banyak tambak bandeng yang menghasilkan bandeng enak dan tidak berbau lumpur, seperti di Juwana, Tayu, dan sekitar daerah pesisir lainnya.

Ikan bandeng banyak dikonsumsi dan digemari oleh masyarakat Pati, karena enak dan mudah ditemui di pasar. Berbagai masakan yang berbahan ikan bandeng juga mudah ditemui di warung-warung makanan khas masakan kota Pati.

Baca juga artikel: Resep Semur Bandeng Pedas Khas Kota Pati

Hari Minggu kemarin, saya berkunjung ke sana menengok orang tua. Saya kepingin kulineran yang berbeda dari biasanya. Jika selama ini saya memilih Nasi Gandul, Soto Kemiri yang sudah lebih dulu populer, tetapi sudah sering menyantapnya. Saya kepingin yang lain.

Nah, ternyata ada kuliner ikan bandeng yang juga merupakan kuliner khas dari kota ini. Ikan bandeng diolah menjadi berbagai menu masakan yang lezat. Saya sih suka banget. Jadi penasaran, seperti apa sih? 

Salah satu resto yang menjual khusus aneka sajian berbahan ikan bandeng ada di Jalan A. Yani. Kebetulan lokasi tersebut dekat dengan rumah orang tua. 

Salah satu resto yang menyediakan menu serba bandeng. | Foto: Wahyu Sapta.
Salah satu resto yang menyediakan menu serba bandeng. | Foto: Wahyu Sapta.

Sebenarnya tidak hanya satu lokasi saja yang bisa dituju. Di Jalan dr. Susanto juga ada. Jika mau ke arah timur, bisa ke Juwana, arah Tayu, yang merupakan daerah penghasil bandeng. Pastinya banyak tempat yang menyediakan menu serba bandeng.

Sesampai di lokasi, resto masih sepi. Masih baru buka. Tampaknya saya pengunjung pertama. Saya memesan olahan ikan bandeng untuk dibawa pulang, bukan makan di tempat.

Wah, banyak menu yang bisa dipilih. Ikan bandengnya tanpa duri. Pasti enak nih, tidak repot memilih durinya pada saat menyantapnya nanti. 

So, bandeng memang merupakan ikan hasil tambak yang memiliki banyak duri. Meskipun begitu, banyak yang menggemarinya karena ikan ini bertekstur lembut dan rasa yang enak juga memiliki gizi yang tinggi. Asyik nih.

Ada Bakso Bandeng, Bandeng Krispi, Bandeng Bakar, Pindang Serani, Otak-otak Bandeng, Rica-rica Bandeng. Semua menu sudah diambil duri tengahnya. Saya pernah merasakan Bakso Bandeng. Rasanya enak, seperti bakso ikan, tetapi ini berbahan dasar ikan bandeng. Enggak amis rasanya.

Saya lalu memesan Bandeng Krispi, Bandeng Bakar dan Bandeng Pindang Serani. Menu lain selain bakso. Semua diolah dadakan, jadi butuh waktu menunggu. Karena masih sepi, maka olahan bandeng ini cepat selesai dan sampai ke tangan saya.

Taraaa... akhirnya saya bisa mencicipi masakan ini sesampai di rumah. Sudah nggak sabar nih...

Bandeng Krispi, berselimut tepung krispi yang renyah. | Foto: Wahyu Sapta.
Bandeng Krispi, berselimut tepung krispi yang renyah. | Foto: Wahyu Sapta.

Bandeng Krispi

Bandeng ini berselimut tepung panir krispi yang renyah. Karena masih hangat, kriuknya masih terasa. Tidak terlalu asin, lalu bandengnya manis, karena mungkin memakai ikan bandeng yang masih segar. Enak. Bandeng Krispi baru bisa dijumpai dan hanya ada di Pati, loh. Recomended.

Bandeng Bakar. Manis dan bumbunya meresap ke dalam bandengnya. Dagingnya empuk. | Foto: Wahyu Sapta.
Bandeng Bakar. Manis dan bumbunya meresap ke dalam bandengnya. Dagingnya empuk. | Foto: Wahyu Sapta.

Bandeng Bakar

Nah ini, enak banget. Saat membakarnya memakai kecap manis. Lalu bumbunya meresap dalam ikannya. Rasanya manis gurih. Ikannya terasa manis, karena segar. Empuk. Memang masih ada beberapa duri lembut, tetapi masih bisa dipilih. Sedap. Recomended.

Bandeng Pindang Serani, kuahnya asam segar dan pedas. Maknyus! | Foto: Wahyu Sapta.
Bandeng Pindang Serani, kuahnya asam segar dan pedas. Maknyus! | Foto: Wahyu Sapta.

Bandeng Pindang Serani

Masakan ini berkuah segar, dengan bumbu rempah-rempah, terasa nikmat. Ada bumbu serai, jahe, asam jawa. Kuahnya asam manis gurih. Pedas karena ada cabainya. Berwarna kuning bening memakai kunyit. Bandengnya empuk manis. Pokoknya maknyus.

Maknyus saat disantap dengan nasi putih hangat yang wangi. | Foto: Wahyu Sapta.
Maknyus saat disantap dengan nasi putih hangat yang wangi. | Foto: Wahyu Sapta.

Nah, jika berkunjung ke Pati, jangan lupa mencicip kuliner ikan bandeng tanpa duri ini, ya. Masih ada beberapa menu lain juga dari bahan bandeng ini loh. Misalnya Rolade Bandeng, Semur Bandeng, dan masih banyak lagi. Semuanya enak dan patut dicicipi. Bisa searching google, mana saja warung atau resto yang menyediakan menu ikan bandeng. Banyak kok. 

Oiya, jangan khawatir, harganya terjangkau kantong. Pasti kenyang, enak, dan puas rasanya. Patut dicoba pesonanya!

Yuk, sampai ketemu dengan menu kuliner yang lain, ya.

Salam bahagia,

Wahyu Sapta.

Semarang, 14 Juni 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun