"Sayang tahun 1965 terjadi gerakan Gerakan 30 September. Buku ini akhirnya diterbitkan secara terburu-buru pada tahun 1967. Pilihannya diterbitkan saat jabatan Soekarno atau tidak sama sekali," kata JJ Rizal.
Jadi karena terburu-buru, menurut JJ Rizal, buku tersebut belum sempurna. Namun hal itu justru menjadikan buku ini unik.
"Buku ini lebih tepat disebut kitab karena tebalnya 1.123 halaman. Selain makanan, juga dibahas banyak hal di sini. Ada tata dapur yang baik, gizi, makanan hiburan atau jajanan, cara melipat ketupat yang baik dan lainnya," katanya.
Buku tentang cerita kuliner dari Sabang sampai Merauke, dikumpulkan antara tahun 1960-1966. Intinya dalam buku ini terdapat rekaman lengkap resep masakan plus budaya dapur yang menarik untuk kita ikuti.
"Buku Mustikarasa tampil dengan keunikan pada zamannya. Menjelang momen kemerdekaan, kita mendapat warisan yang sangat penting karena Soekarno menganggap ini (kuliner Indonesia) secara serius. Mustika Rasa juga mengajak kita bergerak dalam kedaulatan pangan," tambahnya.
Cooking Class bersama Chef Seto dengan Resep Perkedel Ambon, Buku Mustikarasa Halaman 673
Acara semakin seru dan inilah saat yang saya tunggu: cooking class! Chef Seto mengeksekusi resep masakan dari buku Mustikarasa halaman 673, Perkedel Ambon.Â
Menurutnya, ada banyak macam resep perkedel dengan berbagai bahan pula. Tidak hanya dari kentang, tetapi juga ikan. Seperti resep Perkedel Ambon yang memakai bahan Ikan Kembung. Ikan ini disamping murah, juga gampang dicari.Â