"Begitu banyaknya menu variasi selain nasi yang bisa disajikan untuk keluarga, misalnya cantel (sogum), jagung, sagu, sukun, yang merupakan tanaman asli Indonesia. Jadi dengan begitu, banyak pilihan pengganti nasi yang bisa dimasak untuk keluarga dengan berbagai macam resep," katanya.
"Di tengah gempuran makanan viral dari luar negeri, maka diharapkan dengan acara ini generasi milenial bisa mengenal kekayaan kuliner asli yang merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, Bu Ita menambahkan bahwa ia juga sering memasak dari resep Buku Mustika Rasa, kebetulan ia memiliki hobi memasak. "Bapak Wali Kota meminta saya untuk membuat tutorial memasak dengan menu-menu yang ada di resep Buku Mustikarasa. Buku ini memang kaya dengan resep. Saya sering mencobanya untuk disosialisasikan kepada warga lainnya," kata Bu Ita.
Buku Mustikarasa, Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno
Berbicara tentang buku yang berisi 1.600 resep masakan Indonesia, warisan Ir. Soekarno Presiden I RI, merupakan buku yang memberi inspirasi terselenggarakannya acara Mustika Rasa On Stage di Semarang.
Menurut JJ Rizal, ide buku ini terbit di tahun 1964. Pada tahun 2016 ia mencetuskan agar Buku Mustikarasa dirilis kembali dan dicetak ulang.
Ia mengatakan bahwa Soekarno di tahun 1964 mengutus istrinya, Hartini, untuk merangkum Buku Mustikarasa. Dari pamong praja tiap desa, ahli kuliner, sampai ahli gizi dikumpulkan oleh Soekarno untuk merangkum Buku Mustikarasa.Â