Kucing kecil kakaknya calon bayi anak Inces sengaja saya taruh di keranjang tempatnya melahirkan. Sebenarnya ada kandang kuncing, tapi ia tidak mau di kandang itu. Biasa bebas di luar, sehingga tidak mau menempati kandang.
Lucu juga nih, kucing kecil itu mau menemani emaknya melahirkan adiknya. Insting solidaritas antar kucing berlaku juga. Rasa kasih sayang mereka ternyata ada. Dengan sabar kucing kecil menemani emaknya, padahal awalnya sudah disapih.
Inces adalah kucing yang tidak pandai melahirkan. Mungkin instingnya sebagai emak kucing berkurang karena sering dimanja. Mengeluh kesakitan.Â
Beberapa kali kutengok, ia masih belum melahirkan. Wajahnya yang sendu bikin aku ikutan merasa sakit.Â
Akhirnya, waktu melahirkan tiba, Inces kesakitan. Ia kesana kemari kesakitan. Bahkan mau keluar dari keranjangnya.Â
Mau tidak mau, harus dibantu saat mengeluarkan bayinya. Ia harus dipegang kencang agar tidak ke sana kemari karena kesakitan. Bayinya juga tidak bonyok terluka karena emaknya tidak pandai saat melahirkan.Â
Syukurlah, anak Inces lahir dengan selamat. Ketiganya sehat dan cakep semua. Setelah Inces membersihkan anaknya dan insting sebagai emak kucing tetap ada dengan membersihkan bayinya. Meskipun tidak pinter saat mengeluarkan bayi, tetapi masih bisa merawatnya. Kulihat Inces sudah tenang dan tertidur sambil menyusui bayinya.Â
Selamat ya Inces, emak dan bayinya sehat.