Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mari Memasak Sup Ikan Kembung, yang Segar dan Nikmat

5 September 2021   16:03 Diperbarui: 8 September 2021   12:16 2450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu demikian cepat berpacu. Tidak terasa, Minggu menjelang kembali. Waktunya libur dari segala kegiatan rutinitas sehari-hari. 

Saatnya bereksplorasi! Yuk, mari kita menyalurkan hobi!

Berbagai hobi siap dijalani. Kalau saya, senang bereksplorasi di dapur. Mencoba resep baru, menyiapkan sajian makan siang untuk keluarga di rumah. Mumpung kumpul, nih. 

Memasak dengan bahan yang ada, atau yang tersedia di Mas Penjual Sayur tadi pagi. Kebetulan, tadi ada ikan kembung. Boleh nih dimasak sup. Pasti segar dan nikmat. 

Terbayang di kepala saya, sup yang berkuah melimpah, segar, bening, cocok untuk sajian makan siang yang sedang terik. Memang ya, kalau musimnya lagi kemarau, membawa udara gerah. Penginnya makan yang memberi rasa segar. Cocok deh kalau masak sup.

Ikan kembung sendiri merupakan ikan laut yang memiliki gizi tinggi, pas untuk tumbuh kembang anak. Biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Tetapi tadi ketika saya membeli di penjual sayur, masih berupa ikan kembung segar, jadi harus segera dimasak.

Markimas, mari kita masak!

Untuk menghilangkan bau amis pada ikan, setelah dibersihkan isi perutnya dan dicuci bersih, saya membalurnya dengan air jeruk nipis dan diberi sedikit garam. Tunggu beberapa menit, lalu ikan dicuci kembali. Bau amis akan hilang dan siap diolah. 

Nah, tidak hanya sayur-sayuran saja yang dapat diolah menjadi sup, loh. Jika biasanya sup identik dengan sayur-sayuran sebagai bahan dasarnya, dari mulai wortel, kentang, kol, jamur dan lain sebagainya. Ternyata berbagai jenis ikan bisa dimasak menjadi sup yang segar dan bergizi, termasuk ikan kembung. 

Sup sayur biasanya memiliki kuah yang bening dengan rasa gurih dari kaldu ayam atau daging sapi. Sedangkan sup ikan memiliki rasa gurih dari kaldu ikan yang keluar pada saat diolah.

Karena bahan utamanya adalah ikan, bumbu sup akan berbeda dengan sup sayur. Saya memasukkan unsur rempah, untuk memberi rasa segar dan menghilangkan bau amis dari ikan, sehingga ketika disantap akan menjadi nikmat.

Persiapkan terlebih dahulu bahan dan bumbunya. Antara lain ikan kembung dan bumbu rempah. | Foto: Wahyu Sapta.
Persiapkan terlebih dahulu bahan dan bumbunya. Antara lain ikan kembung dan bumbu rempah. | Foto: Wahyu Sapta.

Persiapkan terlebih dahulu bahan dan bumbunya untuk mempermudah dalam memasak. Saya terbiasa mempersiapkan terlebih dahulu, agar tidak bingung dan gosong. Karena ketika sudah menyalakan kompor, konsentrasi ada pada masakan yang diolah. Tinggal cemplang-cemplung. Jadi deh.

Resep praktis ala saya, bumbu diiris. Tetap lezat hasilnya. | Foto: Wahyu Sapta.
Resep praktis ala saya, bumbu diiris. Tetap lezat hasilnya. | Foto: Wahyu Sapta.
Kali ini saya mengolah sup ikan kembung ala "me" dengan cara praktis. Tanpa menguleknya, melainkan bumbu yang diiris. Siap memasak, ya. 

Sup Ikan Kembung

Bahan-bahannya:

  • 4 ekor ikan kembung yang sudah dibersihkan dan dilumuri air jeruk
  • 1 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • 500 ml air

Bumbu-bumbunya:

  • 5 buah bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 cm lengkuas
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kencur
  • 1 batang serai
  • 3 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk purut
  • 3 buah tomat 
  • 10 cabai rawit pedas biarkan utuh
  • 3 batang daun bawang 
  • 1 sendok makan air asam jawa
  • Garam, gula pasir, kaldu bubuk, merica halus secukupnya, sesuai selera

Cara memasaknya:

  1. Iris semua bumbu kecuali cabai rawit, daun jeruk, dan daun salam.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Kemudian masukkan irisan lengkuas, jahe, kencur, serai, juga daun salam dan daun jeruk. Aduk-aduk hingga merata. 
  3. Setelah merata, masukkan air. Biarkan mendidih. Masukkan air asam, garam, gula pasir, kaldu bubuk, dan merica. 
  4. Masukkan tomat. Biarkan mendidih kembali, kemudian cek rasa.
  5. Masukkan ikan kembung ke dalam kuah. Biarkan ikan matang dan bumbu meresap dalam daging ikan. Balik ikan sekali saja, agar matang dan meresap merata
  6. Setelah ikan matang, masukkan cabai rawit dan daun bawang. Aduk kuah pelan saja, jangan sampai ikan hancur. 
  7. Setelah matang, matikan kompor. Sajikan dalam wadah saji.
  8. Siap dihidangkan bersama nasi putih.

Proses memasak tahap demi tahap. Gampang dan praktis. Tinggal cemplang-cemplung, jadi deh. | Foto: Wahyu Sapta.
Proses memasak tahap demi tahap. Gampang dan praktis. Tinggal cemplang-cemplung, jadi deh. | Foto: Wahyu Sapta.

Taraaa... sup ikan kembung siap disantap.

Saatnya mencicipi!

Taraaa... sup ikan kembung siap disantap bersama keluarga di rumah. Hem... sedaaap... | Foto: Wahyu Sapta.
Taraaa... sup ikan kembung siap disantap bersama keluarga di rumah. Hem... sedaaap... | Foto: Wahyu Sapta.

Hem, kuah dari sup ikan ini segar, asin, manis, gurih, asam. Cetar! Pas bumbunya. Aroma rempah menguar, menjadikan nikmat. Daging ikan kembung yang manis alami, menjadi gurih enak karena bumbu yang meresap dalam ikan. Nikmat pol. 

Kuahnya yang melimpah segar, terasa nikmat pedas, saat cabai rawit digerus dengan sendok ke dalam piring kemudian diberi kuahnya. Pedasnya itu loh, bikin semangat makan bertambah.

Disantap bersama nasi putih, cocok banget. Ketika makan, memakai tangan langsung atau muluk kata orang Jawa. Aiiih, jadi lupa segalanya. Tahu-tahu menghabiskan nasi sebakul. Hehehe... 

Ketika makan, memakai tangan langsung atau muluk kata orang Jawa. Nikmat bangeeet... Aiiih, jadi lupa segalanya. | Foto: Wahyu Sapta.
Ketika makan, memakai tangan langsung atau muluk kata orang Jawa. Nikmat bangeeet... Aiiih, jadi lupa segalanya. | Foto: Wahyu Sapta.

Nah, bagaimana? Hayo, jadi pengin, kan? Yuk, dicoba resepnya. Gampang dan praktis, loh.

So, bahagia itu sederhana. Menikmati kebersamaan dengan keluarga sambil menyantap hidangan istimewa yang dimasak sendiri, pastinya sesuatu yang menyenangkan. 

Ketika makan bersama, itulah momen istimewa mempererat hubungan keluarga. Ayah, Bunda, Kakak, Adik saling menyayangi dengan cara sederhana. Hem... bahagianya...

Selamat mencoba, ya. Selamat berakhir pekan bersama keluarga.

Salam bahagia,

Wahyu Sapta.

Semarang, 5 September 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun