Boleh dong saya sedikit cerita tentang Tahu Susur dan Sambal Ikan Panggang Bersantan kegemaran saya ini. Biar tetap diingat dan bisa dicoba. Anak-anak zaman sekarang juga butuh tahu, agar tetap mengenal juga kudapan atau jajanan di masa lalu. Tetap menggemarinya, dan tidak hilang di tengah gempuran jajajan kekinian.
1. Tahu Susur
Pernah mendengar kudapan bernama Tahu Susur? Konon dinamakan tahu susur karena mirip orang yang sedang bersusur. Dahulu nenek-nenek banyak yang memakai susur dari irisan tembakau.Â
Beberapa kota memang berbeda dalam menyajikan tahu susur. Ada tahu berisi sayuran, seperti kol, taoge, dan wortel, atau bisa juga rebung seperti isian lumpia. Kemudian dibalur adonan tepung sebagai penutupnya, dan digoreng.
Tetapi jika di kota Pati, tahu susur itu ya berisi bihun goreng. Penyajiannya juga sederhana, tahu goreng yang diisi dengan bihun goreng. Hanya begitu saja, tidak perlu digoreng lagi. Langsung bisa disantap bersama cabai rawit.
Kudapan klangenan, yang sudah lama ada dan khas, berbeda dengan kota lain. Rasanya? Hem, pasti enak, dong! Kesukaan saya ketika masih kecil. Zaman SD, tahu susur tujuan utama saat istirahat siang. Satu tahu susur, lima cabai. Hum, enak sekali.
Nah, Tahu Susur ini, juga dinamakan Tahu Isi, Tahu Berontak, atau Tahu Bunting. Berbeda kota, berbeda pula penyebutannya. Sama saja sih sebenarnya. Mungkin kalau sekarang, lebih populer dan masyarakat awam menyebutnya Tahu Isi.
2. Sambal Ikan Panggang Bersantan
Makanan sederhana ini, sedap, gampang membuatnya, hanya butuh mengukusnya, lalu meraciknya menjadi menu teman nasi saat makan siang.