Ya, ya. Saya memang menyukai zuppa soup. Kalau sedang mendatangi pesta pernikahan, maka makanan yang pertama kali saya tuju adalah zuppa soup. Sup kental dengan puff pastry ala croissant yang ditaruh diatasnya seperti topi dan disebut sup bertopi atau zuppa soup.
Lalu saya mengajak berbincang dengan penjualnya, sembari ia menghangatkan makanan. Saya bertanya, siapa namanya. Ia menjawab Agus. Oh, nama populer di Indonesia, yang sering disebut di tik tok yang sedang viral. Hahaha...
Agus berumur 24 tahun, berasal dari Mranggen. Sebuah daerah di sebelah timur Kota Semarang. Sudah masuk wilayah Demak. Kalau dari tempat tinggal saya lumayan jauh, karena saya tinggal di sekitar Semarang Barat.Â
"Saya hanya membawa dagangan 50 buah per harinya, bu. Tigapuluh zuppa soup, sepuluh makaroni skotel dan sepuluh pisang selimut. Tidak banyak. Masih muat di kotak ini. Kadang habis, kadang tidak. Apalagi pada saat hujan, terkadang tidak habis karena kendala hujan. Juga orang malas keluar untuk membeli."
Modal dagangan berasal dari pelaku usaha pembuat kue yang berlokasi di daerah Tlogosari Semarang Timur. Ia hanya bermodal sepeda motor dan mengedarkannya. Sedang bahan makanan jadi, kotak tempat makanan yang terbuat dari alumunium, dos makanan, dan pengeras suara kecil dari pelaku usaha pembuat kue zuppa soup.
Baru dua bulan ini ia berjualan. Asal rajin dan telaten, pasti akan laku. Karena makanan ini sehat dan bersih. Cara penyajiannya juga bersih. Ia selalu memakai masker saat menyajikan dan menghangatkan makanan. Memang hal inilah yang menjadi nilai positif, karena pembeli akan merasa lebih aman saat menyantap makanannya. Alih-alih bisa menjadi pelanggan tetap membeli makanannya, karena aman dan tidak ragu terhadap kebersihannya.
Agus berpesan, nanti zuppa soup dihangatkan kembali ketika akan disantap. Baiklah, nanti akan saya hangatkan di microwave ketika sampai dan akan disajikan untuk orangtua saya nanti.