Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Optimisme dari Semangat Waisak dan Ramadan 2020

7 Mei 2020   21:28 Diperbarui: 7 Mei 2020   21:29 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat Waisak 

Pada hari ini, Kamis 7 Mei 2020, umat Budha memperingat hari raya Waisak atau Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE. 

Pada hari Waisak terjadi tiga peristiwa penting yakni kelahiran, penerangan dan kematian terjadi pada hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak. 

Umat Budha merayakan Hari Raya Waisak dengan pergi ke wihara dan melakukan ritual puja-bhakti. Ritual-ritual tersebut dilaksanakan dengan tujuan mengingat kembali ajaran sang Budha. Selain itu mencontoh perilaku dan melaksanakan ajaran-ajaran Budha. 

Biasanya pada perayaan itu, umat Budha diharapkan mampu mengembangkan cinta kasih dengan cara membantu fakir miskin atau orang-orang yang membutuhkan. Melepas hewan sebagai simbol cinta kasih dan penghargaan terhadap lingkungan. 

Semangat Waisak yang diajarkan sang Budha tentang kebaikan adalah merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan apakah baik atau buruk sehingga tidak dilakukan kembali di masa yang akan datang. 

Semangat Ramadan 

Puasa di bulan ramadan adalah menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun tertentu. 

Selain itu, dalam berpuasa diwajibkan untuk menjaga hawa nafsunya. Tidak mudah marah, berbohong, atau berbuat maksiat yang bisa menggugurkan pahala berpuasa. 

Memang hal tersebut tidak membatalkan puasa, tetapi nantinya kita hanya peroleh lapar dan haus saja. Kita akan merugi dan sia-sia saja dalam berpuasa karena tidak mendapatkan pahala. 

Di bulan ramadan ini, merupakan bulan penuh ampunan. Allah SWT akan membukakan pintu magfirah atau ampunan selebar-lebarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun