Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

[Koteka5Tahun] Memperingati Hari Kartini ala Saya di Rumah Saja

22 April 2020   08:18 Diperbarui: 22 April 2020   08:20 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku takon karo pus: Pus, opo sih sing mbok pikirke? Crito wae karo aku. Eh, puse njawab: aku ora lagi mikir opo-opo. Aku nyuwun maem, buk... hahaha... puse ngelih. Mengko yo pus, yen wis rampung foto tak paringi maem. | Foto: dokpri.

Di sela foto-foto iseng, saya sempat posting kata-kata di akun facebook. Memang ya, kalau emak yang sudah bosan tinggal di rumah terus, ada saja hal yang dikerjakan untuk mengusir kebosanannya. 

#HariKartini

#KartiniIndonesia

Kartini era sekarang, bukan melulu milik perempuan/wanita Indonesia yang bekerja dan berkarier. Seorang perempuan/wanita tangguh, seorang ibu yang mendidik anaknya dengan tangan dinginnya hingga mampu mengantarkan anaknya ke puncak tertinggi prestasi dan sukses, juga merupakan "Kartini".

Bahkan merupakan prestasi yang membanggakan, karena ia bekerja tanpa pamrih, melainkan penuh keikhasan. Semua demi kebaikan anaknya, demi masa depan yang turun temurun. 

Jika ada sepuluh wanita Kartini yang begini, maka berapa anak yang bisa sukses karena didikannya. Bagaimana jika seratus, seribu, bahkan jutaan, dari sebagian wanita Kartini Indonesia? Bisa dibayangkan.

Jadi, Kartini era sekarang, mengemban semangat RA Kartini, mendobrak budaya yang awalnya mengesampingkan wanita hanya sekedar sebagai perhiasan, menjadi seorang wanita/perempuan/ibu yang lebih berdaya, tangguh, yang mampu menjadi teman, pendamping yang cerdas, menginspirasi dan memberi kenyamanan. Baik itu untuk orang terdekat, keluarga ataupun orang lain, sesuai dengan kapasitasnya.

Karier, prestasi, adalah sebuah bonus.

"Selamat Hari Kartini bagi Seluruh Wanita di Indonesia"

Tulis. Dan posting. Lanjut deh.

Oya, baju tenun Lombok dan kain sarung tenun Makassar, juga saya padukan dengan kalung batu. Kalung itu saya beli dari Pasar Kebun Sayur Balikpapan, pusat souvenir. Warnanya senada. Sebenarnya sih bagus jika warnanya kontras. Lebih kelihatan. Ora popo wis, yang penting kalung itu cakep dipakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun