"Sudah."Â
"Boleh dimakan?"Â
"Boleh. Sudah sana. Makan dulu. Kakakmu mana? Ajak sekalian makan."Â
"Ogah, biar dia sendiri ke sini."Â
"Tuh, kan..." Bunda menggerutu. Adik lalu patuh.Â
"Baik Bun. Kakaaak... makan dulu."Â
"Iyaaa..." sahut yang di dalam kamar.Â
Ayah tiba-tiba nimbrung juga di ruang makan.Â
"Masak apa, Bun?"Â
"Nasi goreng kesukaan Ayah,"Â
"Alhamdulillah. Bunda tahu aja. Ayah lapar. Boleh makan?"Â