Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cinta] Dalam Segenggam Rindu yang Tertunda

15 Maret 2020   21:49 Diperbarui: 15 Maret 2020   22:24 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Seseorang yang beralasan, mengapa ia tak segera menikah, karena sedang menunggu calon pengantinnya beranjak dewasa. 

Membawa segenggam rindu yang tertunda, juga cinta sejati, yang terpendam bertahun lamanya. Alia, cinta sejatinya, akan mendampinginya. 

Cinta sejati selalu menepati janji, tak pernah salah dalam menempati hati, bermukim pada seharusnya, menghuni selama yang ditetapkannya, aku cinta sejatimu, Alia. (Rindra) 

Dua nisan terpaut tiga meter tertulis: Rindra dan Alia. 

Semarang, 15 Maret 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun