Lalu ia sedikit bisa bernafas lega dan menjawab, "Nama saya Noah, Pak. Maafkan saya. Sungguh, saya tidak tahu mengapa bisa berbuat selancang ini," katanya bernada penuh penyesalan.
"Sudahlah, tidak mengapa. Permainan piano kamu bagus sekali. Kamu sangat berbakat."Â
"Harusnya saya memberikan terapi pijat kepada bapak, bukan lancang bermain piano,"
Keesokan harinya, Noah datang kembali ke tempat ini. Bukan sebagai pemijat, melainkan belajar musik.Â
Dr Surya Abadi seorang musisi terkenal, menempanya hingga menjelma menjadi pemusik yang patut diperhitungan di negeri ini. Bagai bintang di langit abu-abu menjelang malam yang memancar terang.
Semarang, 3 Maret 2020.
Tim Srikandi 4.0 ==> Ire Rosana Ullail, Listhia H. Rahman, Wahyu Sapta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H