Bunga-bunga mungil, meski kadang tak tampak mata dari kejauhan, tetap akan memberikan semburat warna syahdu tersaput mendung sendu.Â
Lalu, apa yang tak patut disyukuri? Jika keseimbangan antara aku dan mereka, memberikan hari-hari penuh cinta?Â
(3) Ia yang BahagiaÂ
Ada yang mengintai di balik rimbun dedaunan. Sikap siaga, seolah takut menggangu.Â
Biarkan saja! Ia berhak akan keseimbangan alam. Jangan kau halau ia dengan kegusaranmu. Bila perlu, ajaklah ia menari, dalam irama cha cha cha yang riang.Â
Lalu, cepat! Tangkap ia dengan layar ponselmu. Klik! Simpan ia selagi kau mau, mengisi harimu, mengagumi indah warna dan keseimbangannya.Â
Ia bahagia, sebab bersempat menikmati rantai hidup alam di sekitarmu, tanpa ganggu yang meragu.Â
Tahukah? Kau akan bahagia karena kebahagiaannya.Â
Bukankah sesuatu menyenangkan, jika ia bahagia karena kebaikanmu, dan kau bahagia sebab tercipta kebahagiaannya itu membuatmu bahagia?Â