Memiliki kucing? Menyukai kucing? Jika iya, berarti sama dengan saya. Kucing, adalah salah satu makhluk Tuhan yang membuat bahagia. Seperti layaknya orang-orang terdekat kita yang menyayangi kita atau sebaliknya, juga membuat bahagia.
Saya menyukai kucing sejak kecil. Jangan salahkan ya, karena dulu saya mewarisi kesukaan itu dari bapak yang juga menyukai kucing seperti saya. Dan saya mewariskan kesukaan ini, juga kepada anak-anak. Hahaha... ruwet.
Tetapi memang kucing itu ibarat obat hati, menyenangkan, tapi sekaligus kadang membuat jengkel. Kalau pas bertingkah lucu, bikin gemes. Tapi kalau lagi nakal, bikin senewen.Â
Kayak kekasih hati saja ya, kadang cinta kadang benci.
Kucing saya selama ini berganti-ganti. Kucing yang datang atau pun yang nemu di jalan. Dari berbagai macam warna dan bentuk. Ada yang memiliki ekor pendek, ekor panjang. Betina atau jantan. Mereka datang dan pergi. Ada yang sakit, lalu mati. Ada juga beranak dan menjadi banyak. Tapi kalau soal kekasih yang beneran, saya orang yang setia loh. Hahaha...
Lalu apa hubungannya obyek foto dan kucing?
Saya memiliki hobi memotret apa saja yang menurut saya menarik. Nah ini. Salah satu obyek foto yang menyenangkan adalah: kucing!
Kucing itu lucu.
Jika dulu saya bisa leluasa memotret anak-anak ketika masih kecil, ekspresi mereka saat bermain, senyuman yang manis, kenakalannya. Sekarang susah, karena mereka beranjak besar. Mana mau sekarang dipotret oleh ibunya yang suka usil? Yang ada, malah menutup muka dengan tangan karena tak mau. Akibatnya hobi saya tak tersalurkan dan bikin bete. Ih, sebel deh.
Entah kebetulan atau bagaimana, kucing yang pernah saya miliki, suka banget difoto. Bahkan seperti tahu. Atau mungkin karena kucing zaman now begitu, ya? Suka selfie. Entahlah.
Berikut foto-foto dengan "korban" obyek foto makhluk lucu ciptaan Tuhan bernama Kucing. Modalnya hanya kamera handphone.
Cantiknya Kucingku
Kucing betina, ternyata memiliki wajah cantik, unsur kemayu, dan feminim. Seperti manusia.
Jika kita sering mendengar bahwa kucing jantan itu bikin onar, nakal. Hobi bertengkar dan bikin berisik demi merebutkan kucing betina. Maka, sebenarnya tidak hanya itu. Ternyata menjadi kucing jantan itu tidak enak. Harus mempertahankan wilayah kekuasaan, melindungi kucing-kucing muda dan kucing betina yang berada di wilayah kekuasaannya dengan mempertaruhkan diri. Badannya babak belur dan memiliki banyak luka.
Atau momen saat ibu kucing menyayangi anaknya. Ternyata bukan manusia saja yang memiliki jiwa keibuan. Kucing juga. Kadang cerewet pada anaknya saat nakal. Rasa khawatir pada anaknya. Nah loh, kok seperti saya ya? Hahaha...
Wahyu Sapta.
Semarang, 14 Oktober 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H