Apabila kita merasa di atas angin karena merasa memiliki kekuasaan, maka sejauh mana ia bisa mengendalikan diri untuk tidak bersikap sombong. Sedangkan jika kita merasa terzalimi, maka sejauh mana kita bisa mengendalikan rasa ikhlas, agar kemarahan tidak terus membelenggu.
Ramadan menjadikan kita menjadi manusia yang lebih mampu meredam hawa nafsu. Lebih khusuk beribadah mencari ridho Allah Ta'ala.Â
Pada akhirnya, hal-hal yang mengerikan yang ada sebelum ramadan tahun ini seperti yang bisa kita lihat, akan tertutup oleh rasa kerendahan hati, keikhlasan dan khusuknya ibadah kepada Allah Ta'ala.Â
Hal-hal yang mengerikan seperti: kebencian gelap dan dendam kesumat, pembunuhan secara global, kekejaman di luar kemanusiaan, kekerasan hati di luar batas, fanatisme, penderitaan dan keputusasaan orang kecil, korupsi menggurita. Akan segera berangsur-angsur menghilang. Terhapus oleh segala kebaikan yang ada, yang merupakan pesona Indonesia. Baik pesona alamnya, juga pesona masyarakatnya.
Berbagai keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia, bahkan menjadi karakteristik yang unik. Diharapkan bisa membawa pengalaman berharga bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih dewasa dan menjaga komitmen melawan pesimisme. Ayo, bersatu, tetap optimis, dan fokus membangun bangsa, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Siapapun pemimpinnya kelak.
Semoga.
Semarang, 30 Mei 2019.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI