Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bisnis Bawang Goreng dengan "Marketplace Via Online"

19 Mei 2019   19:05 Diperbarui: 19 Mei 2019   21:38 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram Bawang Goreng Calon Juragan, salah satu sarana pemasarannya. (Gambar: IG calonjuragan.food).

Anak muda tidak harus identik dengan hura-hura. Apalagi ketika masih menempuh studi di perguruan tinggi. Jiwa kewirausahaan, bisa jadi berawal dari sini. Karena mulai umur 18 merupakan fase menentukan arah ber-karier. Jadi, memasuki dunia perkuliahan sudah menjadi bagian dari karier si anak. 

Tinggal bagaimana ia mengasahnya. Mahasiswa adalah masa transisi menuju dewasa, maka perlu untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Belajar bisnis dari awal. Mengapa tidak?

Demikian pula yang dijalani Bondan dan temannya Reynaldi. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi UPN Yogyakarta, yang memilki bisnis pada saat masih aktif di bangku kuliah. Baru awal, tetapi diharapkan menempa mereka menjadi pembisnis. Seperti brand yang dipakai oleh mereka, Calon Juragan.

Reynaldi dan Bondan memulai bisnis ketika masih berstatus mahasiswa Fak. Ekonomi UPN Yogyakarta. (Gambar: dokumen Bondan).
Reynaldi dan Bondan memulai bisnis ketika masih berstatus mahasiswa Fak. Ekonomi UPN Yogyakarta. (Gambar: dokumen Bondan).
Berawal ketika mereka berdua bertemu, saat nongkrong di warung burjo. Dari obrolan mereka, terungkap bahwa Reynaldi ternyata telah memiliki bisnis minuman kopi, yang ia titipkan di warung-warung dan koperasi dekat kampus mereka. Dari pengalamannya ini, ia tidak mengalami kesulitan atau kendala yang berarti. Dari mulai proses produksi hingga pemasaran, lancar dan bisa diterima oleh pasar.

Kemudian obrolan mengarah pada ide bisnis. Mengapa tidak membuat suatu bisnis sampingan yang bisa diterima pasar? Tentu saja bisnis mereka belum murni bisnis. Karena mereka masih menjalani bangku kuliah. Sebuah tugas dari orang tua untuk bisa menggondol gelar sarjana. 

Dan pilihan itu jatuh pada bisnis bawang goreng. Mengapa bawang merah dan bukan yang lainnya? Pertimbangannya, karena bahan bakunya mudah dicari. Juga karena hampir semua suka bawang goreng sebagai pelengkap makanan. Tidak hanya orang tua saja, melainkan kalangan anak muda juga doyan. 

Instagram Bawang Goreng Calon Juragan, salah satu sarana pemasarannya. (Gambar: IG calonjuragan.food).
Instagram Bawang Goreng Calon Juragan, salah satu sarana pemasarannya. (Gambar: IG calonjuragan.food).
Mulailah mereka menggeluti bisnis tersebut. Kebetulan Bondan mempunyai teman yang keluarganya bisnis katering. Ia menawarkan kerjasama, memproduksi bawang goreng. Kemudian dikemas dalam wadah yang menarik dan diberi label. Masih coba-coba. Kemudian mereka memasarkan pada khalayak. 

Tetapi begitu melihat respon dari luar cukup bagus, maka mereka berniat untuk mengembangkannya lebih lanjut. Tentunya secara bertahap. Bisnis ini merupakan bisnis baru, karena baru dimulai awal Mei ini. Harapannya adalah di bulan ramadan membuka usaha baru, banyak yang berminat. Kemudian disusul lebaran, dimana kebutuhan bawang goreng di pasaran meningkat. Dan bawang goreng banyak yang mencarinya.

Untuk sementara, karena keterbatasan waktu mereka sebagai mahasiswa, dimana mengembangkan bisnis di sela-sela waktu belajar mereka. Maka bisnis yang dijalani hanya dilakukan via online. Marketplace seperti Bukalapak, OLX, Tokopedia, menjadi incaran pemasarannya. 

Di zaman milenial, ketika segalanya dipermudah dengan adanya sarana-sarana teknologi. Maka akan mempermudah segala bidang pekerjaan. Melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatapps, sebagai sarana agar bisnis bisa berjalan. Bawang Goreng Calon Juragan juga melakukan promosi melalui Instagram. Kemudian bekerja sama dengan IG sebuah kuliner yang ada di Yogyakarta, untuk memperluas marketplace. 

Sarana promosi juga melalui IG Jogja Culinary. (Dok. IG jogjaculinary).
Sarana promosi juga melalui IG Jogja Culinary. (Dok. IG jogjaculinary).
Sistem pembayarannya dengan uang elektronik yang merupakan instrumen pembayaran belanja, tagihan dan lainnya dalam bentuk aplikasi. Sebuah kategori pembayaran (payments) seperti payment gateway, yang merupakan penghubung antara pelanggan dan e-commerce yang difokuskan pada sistem pembayaran. Termasuk dalam kategori Fintech.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun