Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bersih Lingkungan dari Sampah Plastik, Dimulai dari Diri Sendiri

1 Maret 2019   06:53 Diperbarui: 1 Maret 2019   07:24 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah dari berbagai lokasi, di TPA Bantar Gebang, tiap harinya hampir 1.200 truk yang terbuang di TPA. Dengan ketinggian 35 m yang setara dengan 10 lantai bangunan. Memprihatinkan. (Dok. Djarum Foundation).

Juga bisa menjadi tambahan pendapatan. Barang yang dihasilkan bisa dijual kembali dan dipakai sesuai dengan kegunaanya. Lebih bermanfaat dan bisa mengurangi sampah yang dihasilkan.

4. Bagaimana dengan lingkungan yang sudah terlanjur tercemar oleh sampah atau limbah? Mau tidak mau, dengan kesadaran tinggi, kita bisa ikut berpartisipasi membersihkan lingkungan. Misalnya ikut komunitas Siap Sadar Lingkungan atau @siapdarling. Tidak harus setiap saat mengikuti setiap aksi. Tetapi dengan berpartisipasi dari lingkungan diri sendiri dan dimulai dari sekarang. Juga bisa memberi donasi.

Memang berbicara cerita sampah tak akan ada habisnya. Jika kita mau dan sadar akan lingkungan, maka kita bisa mengurangi jumlah sampah yang tiap hari selalu bertambah. Dimulai dari diri kita sendiri. Kita sadar lingkungan. Bahwa bumi tempat kita berpijak adalah tempat yang harus kita jaga. 

Hal ini, bukan saja untuk kepentingan diri kita sendiri, tetapi juga untuk generasi berikutnya. Generasi sesudah kita. Agar generasi berikutnya, juga ikut menikmati warisan bumi yang indah dan hijau. Tak hanya berupa warisan sampah.

Disamping itu, lingkungan yang bersih dan hijau juga akan menjadi warisan yang berharga. Seperti yang dilakukan Bakti Lingkungan Djarum Foundation dengan penghijauannya. 

Melalui program Djarum Trees For Life (DTFL), penghijauan tak hanya dilakukan dengan penanaman trembesi di sepanjang 2.220 KM jalur Pantura dan TOL Trans Jawa, tetapi juga dengan melakukan konservasi di pesisir pantai utara Jawa Tengah. Agar lingkungan pantai tak terkena abrasi. Menjaga sabuk pantai aman dari gelombang tinggi. Juga menyaring sampah agar tak masuk ke laut.

Nah, jika sampah tak ada lagi, maka saya bisa menikmati kembali pantai dengan nyaman karena bersih dan indah, kan? Semoga, ya.

Salam,
Wahyu Sapta.

Semarang, 1 Maret 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun