Dengan demikian akan menjaga lingkungan pantai agar terlindungi dari abrasi dan gelombang tinggi yang bisa saja mengancam sewaktu-waktu.
Salut untuk komunitas Lindungi Hutan dengan semangatnya yang pantang menyerah menjaga lingkungan agar tetap hijau, bukan saja kawasan pantai, tapi juga pegunungan. Juga pihak ketiga yang telah menyediakan bibit tanaman untuk ditanam di kawasan pantai.
Dan memang, apa yang akan diwariskan untuk anak cucu kita kelak? Jika bukan warisan alam yang hijau dan sumber daya alam? Semoga mereka masih bisa merasakan alam yang hijau, bukan hanya bisa menikmati sebuah cerita dalam dongeng yang ditulis dalam media-media di internet.
Tetapi alam nyata hijau dan lingkungan hutan yang memberikan manfaat bagi mereka. Kelak, mereka juga akan mewariskan kembali kepada anak cucu mereka.
Jangan sampai kicauan burung liar yang hidup di kawasan hutan hanya tinggal sejarah. Dan hanya bisa di pelajari dengan membuka internet. Melihat gambarnya saja, tanpa bisa menikmati secara kasat mata, karena keberadaan mereka telah punah. Jangan sampai menjadi suatu hal yang ironi.
Tidak ada yang salah, saat kita sadar lingkungan, dengan menjaga kelestarian alam. Menyatu dengan alam dan menjaga keseimbangannya. Siapkah? Mulailah dari sekarang!
![Dokpri.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/20/img-20181216-wa0026-5c1a869443322f7e333c7b06.jpg?t=o&v=555)
![Dan sekarang kalian menjadi bagian kami dalam bersama menghijaukan Indonesia. Be part Harapan Hutan. Salam Lestari! Senangnya menjadi bagian mereka. Penanaman 11.000 mangrove di desa Mangunharjo, Mangkang Wetan Kota Semarang, 16 Desember 2018. (dokpri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/12/20/img-20181216-wa0032-5c1a86fe12ae941246373473.jpg?t=o&v=555)
Wahyu Sapta.
Semarang, 20 Desember 2018.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI