Jadi kepo nih, bagaimana rasanya.
Oblok-oblok daun kopi, menggunakan bahan-bahan seperti oblok-oblok pada umumnya. Tetapi daun yang dipakai untuk memasaknya adalah daun kopi. Ada kelapa parut, petai cina, teri, buah cepokak, tempe semangit dan bumbu lainnya yang dicampur menjadi sebuah masakan lezat.
"Gimana, bu? Rasanya? Enak, kan?"
Awalnya memang saya ragu. Jangan-jangan nanti pahit. Eh, ternyata tidak. Rasanya enak dan hem, habis deh satu porsi. Daunnya agak lembut jika dibandingkan dengan daun singkong yang agak seret jika dimakan. Wah, ini adalah pengalaman pertama saya merasakan masakan dengan berbahan dasar daun kopi.
Dan yang lebih kerennya lagi, menu ini hanya ada di Warung Griya Dahar Sinongko Desa Kalisidi Kabupaten Ungaran. Tempatnya memang terpencil tetapi ternyata banyak juga yang datang ke sana. Buktinya, ada beberapa pengunjung yang datang dengan berombongan. Mungkin juga mereka seperti saya dan keluarga yang jalan-jalan di hari Minggu.
Selain menu tadi, kami memesan juga ketela goreng, yang baru digoreng. Memang agak lama menunggu ketela ini matang. Tapi tidak mengapa, karena memang kami ingin menikmati alam dan bersantai. Oya, di warung ini tidak disediakan minuman sachet untuk mengurangi limbah plastik dan kemungkinan yang tidak baik untuk kesehatan, loh.
Saat berhitung, ternyata tidak mahal. Tak harus menguras kocek. Tiga porsi nasi, dua oblok-oblok daun kopi, satu porsi ketela goreng, beberapa gorengan, minuman nambah dua kali hanya tujuh puluh ribu rupiah. Murah meriah dan kenyang. Bisa sambil membaca di perpustakaan mini dan melihat pemandangan serta menghirup udara segar. Badan refresh dan bahagia. Jadi tak perlu mahal untuk mencari kebahagiaan, bukan?
Warung ini buka jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Buka setiap hari kecuali hari Kamis. Mau mencicipi oblok-oblok daun kopi yang lezat rasanya? Datang saja ke Desa Kalisidi, Kabupaten Ungaran. Jika kesulitan lokasi, pakai google maps ya, pasti sampai deh.
Ciao....