"Hei, dia masih bernafas."
"Oh, tapi, entahlah."
"Apakah di sini ada dokter?"
"Segera saja panggil ambulan."
"Kasihan. Cantik sekali dia."
"Namanya siapa?"
"Fe Wijayanto."
"Duh. Mengapa ia naik motor sendiri dan tak hati-hati. Mungkin ia lelah. Sehingga harus menabrak pohon."
Nguiiiing... nguiiing.... mobil polisi datang. Polisi segera mengamankan area dan memberikan tanda.
Fe melihat dirinya sendiri dari kejauhan.
Dan, hei itu aku! Entah mengapa aku bisa melihat diriku sendiri yang tergeletak. Agak sebel. Karena banyak orang yang berkerumun, tetapi mereka tak segera menolongku. Hanya melihatku saja. Aduh, mengapa aku menjadi ringan seperti ini? Bukankah tadi aku ingin menemui kekasihku? Zang, dia sedang terbaring sakit dan aku tak pernah mengetahuinya selama ini.