Siapkan bahan-bahannya. Yaitu 250 gr tepung terigu, 2 butir telur ayam, 200 gram gula pasir, 250 ml santan, 1 sendok teh ovalet, setengah sendok teh vanili jika suka, pewarna hijau untuk makanan dan sedikit garam. Kelapa parut yang telah diberi sedikit garam biar terasa gurih, kemudian sisihkan.
Cara membuatnya, mixer telur, gula, ovalet, vanili dan garam hingga berwarna putih dan mengembang. Tambahkan dengan tepung terigu dan santan, mixer dengan kecepatan rendah. Tambahkan pewarna hijau ke dalam adonan, aduk hingga rata. Siapkan kukusan, hingga panas.
Siapkan cetakan, olesi dengan sedikit minyak kelapa. Masukkan parutan kelapa, tekan-tekan agar rata di dasar cetakan, kemudian masukkan adonan ke dalam cetakan. Kukus hingga matang, kurang lebih 15 menit. Sajikan dengan melepasnya dari cetakan. Taruh dalam piring saji, siap dinikmati bersama secangkir teh hangat. Lezat dan nikmat.
Banyak dijumpai di pasar tradisional dan toko kue. Biasanya banyak dijumpai di pagi hari. Bisa untuk sajian pagi hari sebagai teman minum kopi atau teh.
Nah, kue-kue tradisional ini tetap disukai, meski telah banyak bermacam-macam kue kekinian, karena rasanya yang enak.
Berbagai kue tradisional Indonesia, menambah banyaknya deretan kue tradisional Indonesia yang legendaris, termasuk kue putu ini. Baik Putu Bumbung, Putu Ayu maupun Putu Mayang. Tak lekang oleh waktu, kue tradisional ini melegenda dan tetap menjadi favorit. Bahkan beberapa pecinta kuliner, banyak yang membuat kue tradisional ini dengan rasa kekinian dengan memodikasikannya dengan sentuhan modern. Dengan sajian yang lebih menarik, tanpa meninggalkan ciri khasnya.
Selamat mencoba, ya.
Salam,
Wahyu Sapta.