Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Seni Itu Tak Berbatas dan Bisa Menjadi Pekerjaan

16 Agustus 2017   17:44 Diperbarui: 22 Agustus 2017   14:25 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memiliki kemampuan untuk membuat desain taman, memerlukan jiwa seni. (dokpri)

Pria yang berdomisili di Semarang tersebut, mengekspresikan setiap detail desainnya sebagai sebuah bagian dari cerita. Memiliki alur dengan elemen-elemen yang membentuk impresi visual, tekstur, warna yang menggugah ikatan hingga bagai sebuah cerita. Layaknya sebuah karya seni lainnya.

Memiliki kemampuan untuk membuat desain taman, memerlukan jiwa seni. (dokpri)
Memiliki kemampuan untuk membuat desain taman, memerlukan jiwa seni. (dokpri)
Bukankah itu adalah sebuah karya seni yang patut diapresiasikan? Tentu saja. Karena ia mampu menggabungkan hobi dengan pekerjaan yang dijalaninya. 

Kemampuan jiwa seninya, bisa berguna bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Ia mampu menafkahi istri dan anaknya melalui kemampuan imajinasinya. Jiwa seni yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Pencipta, sangat disyukurinya. Mengartikulasikan bakat dan kodrat yang dimilikinya menjadi sebuah keterampilan yang bermanfaat. 

Semarang, 16 Agustus 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun