Kalau disuruh memilih, saya menyukai ketiganya. Apalagi saat bulan puasa Ramadan saat ini. Cleguk, langsung deh, mata berbinar membayangkannya. Ups... tapi nggak boleh ya, kan sedang berpuasa. Puasa itu, menahan lapar dan haus, juga menahan hawa nafsu. Seperti juga keinginan untuk segera menyantapnya.
Memang ketiga jenis makanan ini, sangat lazim disajikan saat berbuka puasa. Dari generasi ke generasi, jenis makanan ini melegenda. Seperti wajib, untuk disajikan di meja makan sebagai makanan pembuka atau pembatal puasa, menu lain selain buah kurma.
Tapi e tapi, bagi anak remaja sekarang, untuk memperoleh kolak, dawet atau cincau hitam, inginnya yang praktis dan tidak repot. Jajan atau membeli yang sudah jadi. Padahal untuk membuatnya sangat mudah loh. Tinggal kemauan dan hati yang senang. Segala rasa malas dan merasa "sulit" akan lewat.
Bahan utamanya adalah santan dan gula merah. Bahkan untuk memperoleh bahan tersebut juga tidak sulit. Jika malas untuk memeras kelapa untuk dijadikan santan, bisa membeli santan instan, yang mudah diperoleh. Meski rasanya lebih enak santan asli dari memeras kelapa, tapi rasanya tetap enak. Pemilihan gula merah juga berpengaruh pada rasa. Pilihlah gula merah yang asli. Sekarang banyak gula merah yang sudah dicampur dengan pemanis. Memang lebih murah, tapi rasanya beda. Kurang alami.
Nah, saya ingin berbagi cara praktis untuk membuat ketiga jenis makanan tersebut, dengan bahan yang mudah dicari. Please check it out.
1. Kolak
Banyak bahan yang bisa dijadikan alternatif membuat kolak. Kita bisa memilih salah satunya, atau semua bahan dicampurkan. Pisang kepok, labu atau ketela. Santan, gula merah, dua lembar pandan wangi diikat, garam untuk penyeimbang rasa. Nah, bikinnya gampang loh. Semua bahan pisang kepok, labu, ketela, gula merah, pandan wangi direbus jadi satu dengan air. Tunggu sampai matang. Setelah matang, tambahkan santan kental. Bila suka, bisa ditambah kolang kaling. Sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Bila sudah mendidih, angkat. Siap deh untuk disantap. Bisa hangat atau memakai es batu. Praktis bukan? Nggak pakai ribet. So, let's do it...
2. Cendol
Bahan cendol:
75 gram tepung hunkwe, 25 gram tepung beras, 50 ml air daun suji dari 20 lembar daun suji dan 3 lembar daun pandan, 700 ml air, 1/2 sendok teh garam, 3 tetes pewarna hijau tua.
Bahan sirup:
400 gram gula merah, 400 ml air kelapa muda, 1/2 sendok teh garam.
Bahan kuah santan:
1.000 ml santan dari 1 1/2 butir kelapa, 1/2 sendok teh garam, 4 lembar daun pandan ikat simpul.
Cara Membuat:
* Cendol: larutkan tepung hunkwe, tepung beras, air dan garam. Aduk rata. Tambahkan air daun suji dan pewarna hijau. Aduk rata.
* Masak sambil diaduk sampai meletup-letup. Tuang ke cetakan cendol. Tekan di atas wadah berisi air es. Saring bila sudah selesai.
* Sirup: panaskan gula merah dan air kelapa. Aduk hingga larut. Masak hingga mendidih.
* Kuah santan: rebus santan, garam dan daun pandan sambil diaduk hingga mendidih.
* Sajikan cendol bersama sirup gula merah, kuah santan. Tambahkan es bila suka.
* Siap disajikan.
Ada beberapa jenis cincau yang bisa digunakan. Cincau hitam atau cincau hijau. Cara membuatnya juga mudah. Bahannya cincau, santan, gula merah dan daun pandan wangi. Jangan lupa sedikit garam untuk penyeimbang rasa. Cara membuatnya, didihkan dulu santan, gula merah, pandan wangi dan sedikit garam. Setelah mendidih, angkat dan dinginkan. Baru setelahnya dicampur dengan cincau yang telah dipotong dadu. Bisa ditambahkan es batu jika suka.
Selamat mencoba!
Semarang, 9 Juni 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H