Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Aku di Sini, Itu Karenamu

14 Desember 2016   17:33 Diperbarui: 14 Desember 2016   18:16 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jena, mengapa kau menghilang? Bahkan aku tahu siapa kau sesungguhnya. Aku tahu segalanya tentangmu. Hingga saat kau menghilang, aku bagai menggila, yang selalu mencarimu kemanapun. Aku tak berdaya, Jena!" 

Meledaklah tangisku, oleh penyesalan dan cinta. 

***

Kini hanya bisa kumenunggu di pusaramu.

Rico dan cinta abadinya.

"Oh, Rico, menikahlah denganku," pintaku, tanpa pernah terjawab.

====

 

Semarang, 14 Desember 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun