[caption caption="Contoh uang elektronik, yang ringkas hanya berupa kartu, tetapi bisa untuk segala transaksi. (sumber gambar: dokpri)"]
Siapa saja bisa memperoleh uang elektronik. Baik tua, muda, yang memiliki uang banyak ataupun sedikit, atau siapapun, bisa memperoleh kemudahan dengan menggunakan uang elektronik. Tujuannya adalah mengurangi penggunaan uang secara tunai untuk lebih ke pembayaran non tunai.
Lalu siapa yang dibidik untuk bertransaksi dengan cara elektronik dan serba digital? Generasi muda tentunya, yang akan menjadi generasi penerus dalam bertransaksi di era ke depan. Generasi muda atau generasi Y, sebagai generasi produktif dalam kehidupan ekonomi sehari-hari di era sekarang yang serba digital.
Generasi Y, Generasi Millenial, Generasi Digital
Di era yang serba digital, mau tidak mau, harus berubah menuju akses ruang digital. Teknologi yang telah mengubah dunia, menjadikan generasi sekarang menjadi serba digital. Segala urusan, mau tidak mau, harus menyesuaikan kemajuan teknologi. Demikian pula generasi muda, atau yang sering disebut Generasi Y atau Generasi Milleneal atau Generasi Serba Digital.Â
Generasi Milleneal atau Generasi Y adalah mereka yang kelahirannya antara tahun 1981-1994 (beberapa yang lain menyebut hingga sebelum tahun 2000). Mereka juga adalah orang-orang dengan usia produktif sekaligus konsumen yang mendominasi pasar saat ini. Mereka adalah generasi yang melek internet, terbuka dan kreatif. Hampir bisa dipastikan, bahwa mereka memiliki alat komunikasi yang modern, misalnya smartphone atau komunikasi yang berhubungan dengan internet.Â
Generasi Millennia Mulai Banyak Bertransaksi Secara Cashless
Ketika semuanya semakin dimudahkan dengan kecanggihan teknologi, maka generasi millennial cenderung melakukan transaksi pembelian tidak menggunakan uang tunai alias cashless. Generasi ini, tak lagi mau repot membawa uang banyak, karena sekarang hampir semua pembelian bisa dibayar menggunakan kartu, sehingga lebih praktis, hanya perlu gesek atau tapping. Pembayaran dari transportasi umum seperti bis dan commuter line yang sudah menggunakan sistem uang elektronik, hingga berbelanja baju dengan kartu kredit dan kegiatan jual beli lainnya.
Nah, sangat cocok bila uang elektronik ini lebih ditekankan pada generasi millenia, karena merekalah yang akan berkecimpung di dunia ekonomi dan dunia pasar usaha di era sekarang maupun ke depan, dunia yang serba canggih dan digital.
Bank Indonesia dengan GNNT
GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) yang sedang diperkenalkan oleh Bank Indonesia, diharapkan mampu meningkatkan transaksi non tunai di masyarakat. Transaksi ini bukan saja berguna untuk pembayaran atau perilaku konsumtif, tetapi bagi pelaku bisnis di dunia usaha, juga sangat memberikan manfaat.