Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Tentang Pertengahan Mei

16 Mei 2016   23:09 Diperbarui: 17 Mei 2016   01:26 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi?"

"Jadi apa?"

"Aku mau tinggal malam ini. Boleh?"

"Tentu saja boleh, bahkan aku sangat mengharapkannya." Ara mendadak berjingkrak kegirangan mendengar permintaanku. Selama ini, aku ragu, apakah ia masih menerimaku kembali di rumah ini atau tidak.

"Apakah ini hadiah ulang tahun untukku?" Aku mengangguk."Andai selamanya, Pingkan. Andai selamanya, aku akan suka. Maukah kau tinggal Pingkan, maukah?"

Aku tak menjawab pertanyaannya. Hanya tersenyum.

Lilin yang di hadapanku mendadak mati. Oh, telah ditiupnya. Mengapa tak menunggu aba-aba dariku?

"Aku telah mengucapkan satu permintaan dan kau tahu apa itu. Terimakasih Tuhan." kata Ara sambil memelukku erat.

***

Esok paginya, semua barang kesayanganku telah berpindah tempat, kembali ke tempat semula, seperti dulu, barang itu juga menghuni tempat ini. 

Ya, pada saat itu,  aku dan Ara saling egois. Hanya karena mempertahankan karier dan pekerjaan, memilih untuk tak tinggal bersama. Ikatan suci tetap ada, meski tak satu tempat. Dan di pertengahan Mei ini, aku memutuskan untuk kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun