[caption caption="http://indosinema.com/2013/06/sinopsis-film-refrain/"][/caption]
Minggu keempat (terinspirasi film)
Niki:
aku merasa kesunyian ini terasa syahdu, saat detak jarum jam terdengar merdu,
aku sendiri, dalam kesunyian hati dalam gundah gulana,
bagaimana dengan kamu?
mencemaskanmu adalah suatu hal yang membuatku merasa sepi,
di lain tempat di ujung sana, kau tertawa riang untuk kemenanganmu,
aku gundah, atas sikapmu yang membuat ku tak berdaya menghadapinya,
menggila atas kebaikanmu,
menggila atas sentuhan senyummu,
sebentuk rindu berlalu lalang mengisi kalbuku,
bertuliskan namamu dan wajah sendumu,
kamu berkata, "hei, hari ini aku tak bisa datang ya, aku sedang sibuk!"
mestinya tak begitu, karena rindu mengisi ruang,
tapi jika aku rindu, tak bolehkah aku mengatakannya padamu?
***
Nata:
mengapa jika cinta tak selalu berbalas?
aku mencemaskan dirimu yang ragu akan senyumanku,
rindu ini hanya untukmu,
saat kau tertawa dengannya, hati terasa tersayat sembilu,
tangan bagai bertepuk pada ruang kosong,
aku cemburu, hanya cemburu,
sebab cintaku lebih besar darinya,
tak tahukah kamu?
kita, cuma teman?
tapi aku menganggapnya lebih, lalu cintaku bertepuk sebelah tangan,
aku hanya berpura-pura saja bilang, “hei, kita tak ada cinta kan?” agar kamu menolehku,
maaf, jika dalam hatiku mengatakannya: tapi aku cinta!
***
Wish:
akan ada rindu dan cinta,
akan ada Niki dan Nata,
hanya waktu yang bisa membuktikan,
cinta ada di antara mereka.
***
Semarang, 23 Maret 2016
Terinspirasi oleh Film Refrain, sutradara Fajar Nugros
Karya ini diikutsertakan dalam rangka HUT Perdana RTC
[caption caption="Dokumen RTC"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H