[caption caption="Dokpri, novel: Catching Star, Fira Basuki"][/caption]
Â
Minggu Kedua (terinspirasi novel)
Â
Ketika kulihat malam di pelupuk mata yang menyala,
tak kutemukan bintang-bintang,Â
aku gusar dan berputar-putar
bagai haluan bumi, aku tak menetap , selalu berputar.
Â
O kau,
ada banyak, banyak sekali yang mesti kukatakan padamu,
tentang diriku dan aliran sungai yang berkelok,
sunyi tak berkesudahan.
malam gelap, larut dalam arusnya pendar bintang
Â
Demi mengarah padamu, harus bagaimana sikapku kepadamu?
demi mengingat kembali bagaimana kau memelukku,Â
mungkin kau tak pernah mengerti, betapa kebersamaan sungguh berarti,
semua waktu dan sepiku untukmu,
Â
Diriku kini telah melesat, menuju bintang, menemuimu,
ribuan cahaya kerlip mengarah kepadaku,
diriku menari bintang,
bersamamu, menuju kebadian,
Â
dan kini telah tiba waktunya,Â
kita berbincang tentang waktu yang telah hilang.
Â
"Sinta, kaukah itu?"
"Ya Rama, ini aku, aku rindu padamu!"
Â
****
Semarang, 8 Maret 2016.
Â
Terinspirasi oleh novelÂ
Catching Star
Fira Basuki
Â
Baiklah , ini di hari aku mati. Aku tidak tahu berapa lama aku berjalan. Aku lalu sadar, aku ya itu tadi, mati. Meninggal. Kehilangan nyawa. Tiada. Ora ono. Sebutlah apa saja, yang jelas aku sudah tidak ada di dunia. Kulihat jasadku di sana. Aku tidak bisa kembali karena cahaya itu memanggilku. Tapi aku masih bisa mendekati cahaya itu. Seakan aku disuruh melihat keadaan ragaku.
Â
Aku tidak menyesal untuk mati...
Â
Karya ini diikutsertakan dalam rangka memperingati HUT Perdana RTC.
[caption caption="Dokumen RTC"]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H