tentang diriku dan aliran sungai yang berkelok,
sunyi tak berkesudahan.
malam gelap, larut dalam arusnya pendar bintang
Â
Demi mengarah padamu, harus bagaimana sikapku kepadamu?
demi mengingat kembali bagaimana kau memelukku,Â
mungkin kau tak pernah mengerti, betapa kebersamaan sungguh berarti,
semua waktu dan sepiku untukmu,
Â
Diriku kini telah melesat, menuju bintang, menemuimu,
ribuan cahaya kerlip mengarah kepadaku,