Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[HUT RTC] Cinta Arjuna Dua Dunia

1 Maret 2016   20:52 Diperbarui: 1 Maret 2016   21:35 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika benar itu adalah tanda-tanda 
 Tentang akhir. Birahi berhenti di angan 
 Keringatmu terlanjur bertetesan 
 Terasa hangatnya asmara ungu

Hitam putih merah ungu jadi gambar 
 Belati itu sudah tertanam di jantung mati 
 Tak kan kulupa tetes keringatmu 
 Kau lunglai di lenganku

Arjuna ungu muda. Lelaki dua dunia 
 Panahmu patah aku hujam belati 
 Siksa, nikmat lautan peraduan 
 Tak padam dalam sekam senada warna

 

Jakarta, Indonesia, August 1, 2015

 

 

Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club

[caption caption="Sumber Gambar Dokumen RTC"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun