demi seorang gadis berponi,
Â
dan gadis berponi , di sore hari yang lembut, menatap binar sang ibu,
membasuh kaki sang ibu, mendekap erat sang ibu, memeluk erat sang ibu,
: ibu, jasamu tiada tara,
Â
Sebab, asap tak nampak jika tak ada api,
dan cinta utuh penuh sang ibu, membuatnya bisa seperti saat ini.
***
Â
Semarang, 18 Februari 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!