Segalanya bisa menjadi lebih baik jika kita tak saling menyakiti.
Apapun yang sudah terjadi, bilakah kita harus merelakannya.
Memaafkan itu tak seberat memindahkan samudra, tak ada yang paling sempurna.Â
Menterjemahkan isi hati, mungkin lebih baik dengan berbicara.
Bukankah jalannya hidup menjadi mudah bila kita bisa saling melengkapi,
Kuserahkan itu kepadamu, kepadamu.Â
(Padi, Aku Bisa Menjadi Kekasihmu)
Jadi, benar kan kataku, kita memang harus menjauh. Tak baik berdekatan, jika harus terus menyakiti. Kau menghilang  dan kita baik-baik saja.
Tapi, apa yang terjadi?
Tak seperti  yang di perkirakan, aku tak bisa nyaman, dan hanya bisa nyaman saat berdekatan denganmu. Lalu apa yang harus kulakukan? Berdekatan lagi denganmu?
Maafkan aku, maafkan aku.
Aku akan kembali dan terimalah aku. Bukankah bila diriku berdekatan denganmu, membuatmu lebih nyaman?
Aku menanyakan itu padamu dan kau hanya berdiam diri. Hanya isyarat mata, yang menandakan bahwa kamu setuju.
Nah kan, aku, kau adalah sebuah ikatan. I love you!
Sumber Gambar:Di sini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI