Mohon tunggu...
wahyu rendy
wahyu rendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas pendidikan indonesia

saya disini sebagai mahasiswa semseter 2 di jurusan film dan saya senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bertahan di Era Gempuran Digital

21 Maret 2023   23:45 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:21 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jadinya tetap bertahan agar tetap bisa narik namun dengan jarak yang dekat dan juga cukup terjangkau. Banyak ojek pangkalan yang menjadi ojek online? Tentu banyak sekali apalagi yang masih muda dan memiliki motor yang prima saya beberapa minggu yang lalu saat pergi ke gacoan mewawancarai seorang ojol bernama Pak asep dan ternyata ini ayahnya temen saya yang membuat saya lebih leluasa untuk mewawancarai nya, terbukti bahwa ojek online ini cukup menguntukan bahkan bisa menafkahi anaknya kuliah.

Sangat keren bagi saya seorang anak ojol bisa berkuliah di kampus ternama di bandung, Pak asep ini dulunya merupakan ojek online juga namun yang mobil dari sini ia bisa mendapatkan uang ratusan ribu dengna hanya bermodal hp dan mobil saja bahkan pak asep pernah tidak pulang kerumah sampai seminggu dikarenakan orderan yang membeludak membuat pak asep pergi sampai luar kuota dan puklang membawa uang jutaaan rupiah pak Asep ini memulai aktivitasnya dari jam 9 sampai jam 7 malam saja karena mungkin sudah berumur 4 tahun yang membuat banyak takutnya bukan masalah sakit.

tapi karena penglihatan, memulai jam 9 dan mendapatkan uang sebsar 350 perhari itu menurut saya suatu gaji yang cukup besar bila di kalikan sebulan mungkin sudah mendekati umr bandung yang cukup besar bukan karena orderan yang banyak namun system ojek online itu seperti game yang dimana system orderannya per sekian orderan akan mendapatkan bonus dan bila mencapai target akn mendaptkan bonus yang cukup besar atau biasa disebut tupo oleh para ojol.

mungkin ojek online ini makannya hamper banyak sekali karena sistemnya ya g sangat menguntungkan. Namun di balik itu banyak cerita yang cukup unik yaitu tidak hanya penumpang yang bertubuh besar, namun terkadang mengirim paket yang cukup besar hanya menyisakan jok untuk duduk saja, namun itu semua terbayar oleh uang yang didapat, tidak terbayang oleh saya bila yang membawa itu ojek online yang sudah usia senja kasian sekali harus membawa orderan yang diluar tenagannya.

Dan ada yang unik juga dari ojek online ini dikarenakan system tupo ini berlangsung selama 24 jam jadi banyak ojek online yang mengambil orderanpada dini hari atau disebut dengan ngalong yang dimana ini akan membuat bonus akan cepat masuk ke dompet dan jadi pulang lebih cepat, namun ini sangat berbahaya karena bandung rawan dengan begal dan juga kejahatan lainnya di malam hari, namun para ojek onlie ini melakuka share lokasi 12 jam pada grup whatsapp dan juga membawa sesame ojol jadi 1 motor berdua agar bila mana ada sesuatu bisa jadi aman.

LAlu saya bertanya apakah Pak Asep pernah bentrok dengan ojek pangkalan? Pernah tuturnya dikarenakan ia mengambil orderan di wilayah yang banyak ojek pangkalannya pa asep sebenrnya tidak tahu bahwa itu zona merah ojek online dan pa asep hanya di tegur oleh mereka dan pak asep meminta maaf agar tidak terjadi perselisihan namun sekrang pak asep tidak pernah beteok lagi karena sudah tau larangan larangan tersebut, menurut pak asep rezeki sudah ada yang mengaturnya namun peraturan haru dipatuhi agar saling menghargai. 

Lalu saya melontarkan pertanyaan ini dikarenkan puasa sudah menghitung hari, apakahpa orderan akan sepi bila ramadhan tiba, tentu tidak tuturnya sambil tersenyum Karena bulan puasa ini orderan semakin banyak, pagi sampai siang yang masuk orderan itu berupa paket atau penumpang, nah lalu sore sampai malemnya penuh dengan yang belanja makanan dan itu membuat orderan semakin banyak sekalian ngebuburit nunggu buka kata pak asep.

dan kadang bila bulan puasa tip pun menjadi sangat banyak karena bulan suci ramadhan ini ditambah bila puasa ngalong tidak akan kesepian karena banyak orang yang melakukan kativitas di malam hari, lalu nanti lebaran aka nada bonus special pada saat menca;ai tupo di lebaran yaitu mendapatkan uang lebih dari bonus yang biasannya dan akan menjadi tambah tambah thr, Menurut pak asep hidup dijalan itu sangat kera karena banyak dimana momen menahas haus, lapar, terik matahri, hujan bahkan menjadi ojol itu taruhan nya nyawa karena hidup dijalan tidak ada yang tahu akan bagaimana nanti nya. 

Menurut pak asep ini menjadi ojek online ini sangat fleksibel waktunya libur bisa kapan saja dan tentunya jam kerja bisa bagaimana kita namun tentu tidak akan berpnghasilan besar, nahyang unik ini pak asep ini menganggap ojek nline ini sebagai kerjaan utama dan menjalankan orderan seperti kerja saja yang lain berangkat kerja saya juga berangkat yang lain pulang saya juga akan pulang dan memiliki waktu weekend untuk beristirahat dan juga bisa bersantai bersama keluarga setelah hamper seharian berada terus dijalan.

Nah dan terkadang ojek online pun tidak selalu ramai ada tanggalnya bila para pegawai sudah gajihan baru tuh ojek online akan banjir pesanan namun bila sudah tanggal tua para ojek online pun mengeluh akan sepi nya orderan dan hanya putar putar dijalan saja mencari orderan yang tak kunjung datang.

Menurut saya sebagai penulis semua pekerjaan pasti memiliki resiko yang pada nantinya ini smeua akan dijalani oleh kita, yangpada akhirnya semua masalah dijalan akan terjadi seperti angkot dan taxi yang sama sama bersaing namun tetap sehat karena memiliki tujuan yang berbeda dan akan menimbul kan rasa persaudaraan yang begitu erat karena sesame hidup dijalanan menurut saya sudah benar system seperti ini karena ini merupakan seleksi salam yang dimana akan selesai pada era digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun